G-Smart.id – SANGATTA – Tingkat solidaritas yang dijunjung oleh Jurnalis Kutai Timur (Kutim) terbukti semakin tinggi, terbukti gabungan puluhan media di kabupaten tersebut menggelar aksi solidaritas pada Senin (5/4).

Kali ini, puluhan media tersebut mengecam aksi kekerasan yang menimpa jurnalis majalah Tempo, Nurhadi. Seperti diketahui Nurhadi dianiaya oknum aparat saat berusaha mewawancarai tersangka kasus suap pajak Angin Prayitno di Surabaya, pada 27 Maret 2021 lalu.

Aksi solidaritas tersebut berlangsung di bundaran Simpang Patung Singa Sangatta Utara, dan diikuti oleh puluhan peserta aksi dari kalangan pers yang berkarya di Kutim. Baik dari insan pers media cetak, radio, televisi, hingga media online yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kutim.

Tidak hanya media saja, peranan teater juga dilakukan oleh UKM Sebumi. Lima mahasiswa Sangatta itu memerankan intimidasi wartawan yang dilakukan oleh oknum petinggi.

Teatrikal UKM Sebumi dalam aksi solidaritas Jurnalis Kutim

Aksi solidaritas juga dilakukan dengan bebagai orasi perwakilan wartawan serta Ketua AJKT Sukriadi dan Ketua JMSI Kutim Rahman.

Aksi itu dilanjut dengan orasi dan nyanyian, orasi dan puisi, serta orasi yang terus bergantian dari para jurnalis. Hingga diakhiri penanggalan kartu pers yang ditambah penaburan bunga kuburan.

“Kami mengecam segala bentuk tindak kekerasan terhadap pers, yang baru-baru ini menimpa saudara kami Nurhadi di Surabaya. Kami harap kejadian serupa jangan sampai terjadi di Kutai Timur maupun Kalimantan Timur,” ucap Sukriadi.

Massa selanjutnya bergerak menuju Mako Polres Kutim. Sesampainya di mapolres, gabungan jurnalis melakukan penyerahan secara simbolis tuntutan aksi, dan dimediasi langsung oleh Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko.

“Kami menyayangkan atas kejadian yang menimpa wartawan di Surabaya. Kami akan berupaya semoga di Kutim tidak terjadi hal serupa,” tutupnya. (G-S03)

Loading