G-Smart.id-Samarinda – Komisi IV DPRD Kaltim menilai bahwa pembatalan terhadap keberangkatan calon haji (calhaj) oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI pasti memiliki pertimbangan tersendiri. Tidak langsung diambil begitu saja. Apalagi saat ini situasi pandemi juga masih melanda dihampir seluruh belahan dunia.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub mememahi ketika banyak calhaj yang kecewa dengan adanya pembatalan tersebut. Apalagi, pembatalan itu bukan hanya terjadi pada tahun 2021 ini. Tetapi sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu. Sehingga wajar jika banyak calhaj berharap bisa berangkat pada tahun ini.
Namun di sisi lain, Rusman hanya bisa meminta kepada calhaj Kaltim khususnya untuk bersabar. Karena menurutnya, penundaan yang dilakukan Kemenag pasti dilakukan penuh pertimbangan. Cerminan yang bisa dilakukan, di Indonesia sendiri kondisi pandemi masih cukup tinggi. Arab Saudi tentunya pasti ekstra hati-hati, apalahi jemaah haji ini nantinya juga berasal dari negara-negara lainnya.
“Saya kira, untuk kebijakan haji ini, mutlak keputusan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keagamaan. Pemerintah pasti melakukannya dengan penuh pertimbangan yang matang. Buat calhaj di Kaltim, sementara ini dimohon bersabar,” katanya belum lama ini.
Dari sisi DPRD Kaltim sendiri diakuinya tidak dapat berbuat banyak dengan kebijakan penundaan atau pembatalan keberangkatan haji di tahun 2021 ini. Karena hampir semua kewenangan dan kebijakan atas keberangkatan haji ini, adanya di pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama.
“Kecuali kalau itu teknisnya ada daerah, di Kaltim, pastinya akan kami perjuangkan. Misalnya pendaftaran haji atau manasik haji. Tapi kalau mengenai keberangkatan dan kuota haji, itu mutlak wewenang pemerintah pusat,” katanya.
Walau demikian, Komisi IV DPRD Kaltim belum lama ini telah mengadakan pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenag RI wilayah Kaltim yang ada di Balikpapan. Pada kesempatan itu, Rusman menyampaikan, pihaknya banyak membahas terkait keberangkatan calon jemaah haji Kaltim.
“Salah satu yang kami tanyakan pada pertemuan itu, yakni mengenai kepastian penjadwalan keberangkatan calon jemaah haji tahun 2021. Pada waktu itu, kami diberitahu bahwa secara administrasi embarkasi termasuk yang di Balikpapan sudah siap. Tinggal menunggu izin dari Arab Saudi,” tuturnya. (ADV/G-S06)