SANGATTA- Persoalan pemanfaatan Bandara Tanjung Bara milik PT KPC menunjukkan tren positif. Hal ini terlihat dari semakin terbukanya komunikasi yang terjalin antara pemerintah maupun perusahaan terkait rencana Kerjasama pemanfaatan fasilitas bandara untuk kepentingan publik.

Pernyataan itu di sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Poniso Suryo Renggono kepada awak media yang menemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

“Jadi pemanfaatan Bandara (Tanjung Bara) masih menunggu kajian yang akan di lakukan oleh Perusahaan yang melbatkan dari pihak ketiga,” ujarnya.

Pihak ketiga yang di maksud Poniso yakni para akademisi dari Institut Teknik Bogor (ITB) yang di tunjuk oleh PT KPC untuk melakukan kajian runway Bandara yang akan di manfaatkan untuk pelayanan publik dan untuk waktu yang di butuhkan untuk kajian tersebut memakan waktu kurang lebih 6 bulan.

“Bandara Tanjung Bara in ikan sifatnya koordinatif. Dan untuk pengelolaanya menajdi kewenangan pusat. Dan kita hanya bisa menunggu terkait hasil kajianya nanti seperti apa,”ujarnya.

Nantinya, apabila kajian tersebut sudah keluar, maka bisa di pastikan apabila memenuhi persyaratan. Maka Bandara tersebut bisa langsung bisa beroperasi untuk bisa melayani penerbangan komersial terbatas. Di harapakan dengan adanya layanan ini dapat mendukung mobilitas masyarakat, mempercepat arus logistic serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita (Dishub) bersifat koordinatif. Makannya karena ini perintah langsung dari bapak Bupati (Ardiansyah Sulaiman), makanya kita akan kawal terus dan membangun komunkasi secara baik dengan PT KPC,”pungkasnya. (ADV/Bung TJ)

Loading