SANGATTA- Sektor Pariwisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki potensi yang cukup besar apabila terus dikembangkan berdasarkan kerangka acuan yang jelas dan berkesinambungan.

“Berbicara potensi pariwisata Kutim, sudah tidak bisa diragukan lagi, cuma bagaimana kita mengelolanya harus ada pilot project yang harus bisa dijadikan contoh,”ujar Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan.

Pengembangan sektor yang saat ini menjadi penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara setelah industri kelapa sawit ini menurut Agusriansyah Ridwan cukup beralasan, yakni agar kedepan pemerintah daerah tidak lagi tergantung terhadap dana bagi hasil sektor pertambangan yang saat ini menjadi penopang utama pembangunan yang menurutnya sewaktu-waktu bisa berkurang drastis atau bahkan habis.

“Hal-hal ini (pengembangan pariwisata) yang harusnya bisa mulai dikejar oleh pemerintah, karena usia kita (Kutim) sudah 24 tahun, secara perlahan harus bisa mulai mandiri, ” ujar politisi dari Dapil 4 ini.

Untuk mewujudkan itu, pria kelahiran Samarinda 25 Agustus 1975 ini, juga meminta agar pemerintah daerah fokus melaksanakan program berkelanjutan yang dibarengi dengan target pembangunan yang ingin dicapai, terutama sektor pariwisata, sehingga bisa diketahui hasilnya dan bisa segera dirasakan oleh masyarakat.

“Programnya harus dipetakan berdasarkan target, supaya kita juga bisa tahu, dari sisi mana yang perlu adanya perbaikan sehingga program ini terus bisa berjalan, dan berhasil,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading