SANGATTA- Judi Online (Judol) makin marak terjadi di indonesia. Meskipun pemerintah gencar memerangi dengan menutup ribuan situs Judol. Tidak hanya kalangan orang dewasa. Saat ini, Judol juga sudah menyasar kepada anak-anak. Hal ini menggugah keprihatinan berbagai stekholder tak terkecuali Anggota DPRD Kutim Shabaruddin.

Menurutnya, peran orang tua sangat penting untuk terus mengawasi tingkah laku anak termasuk saat bermain gawai (Gadget). Yang saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai aktifitas kehidupan manusia.

“Mereka (orang tua) harus lebih waspada. Dan pastikan apa yang mereka tonton ataupun maunkan itu benar-benar aman dari situs yang di curigai menjadi akses untuk bermain Judol,”ujarnya.

Selain dengan pengawasan, Politisi dari Partai Gelora ini juga berharap, para orang tua juga lebih banyak memberikan perhatian. Salah satunya dengan sering mengajak berkomunikasi, berinteraksi dengan anak. Yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak untuk tidak sering bermain gadget.

“Orang tua memiliki peranan penting dalam hal ini. Kalau di sekolahan para guru jga memiliki keterbatsan untuk mengawasi apa yang di lakukan oleh anak-anak,” ungkapnya.

Selain orang tua, peranan masyarakat termasuk tokoh agama juga tak kalah penting. Untuk terus mengingatkan kepada anak muda sebagai generasi penerus bangsa ini, untuk menghindari kegiatan ataupun aktifitas yang berkaitan dengan Judol.

“Selain bertentangan dengan hukum negara kesatuan republik Indonesia, kegiatan ini juga bertentangan hukum agama. Dan ini menjadi penyakit masyarakat yang perlu perhatian kita semua untuk bersama-sama melawan dan memerangi agar tidak ada lagi yang terjangkit dengan Judi Online,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading