Muara Bengkal – G-Smart.id – Persoalan jalan sudah menjadi persoalan utama di Kecamatan Batu Ampar, hal tersebut dikemukakan Suriansyah selaku Camat Batu Ampar saat Musrenbang yang dipusatkan di Kecamatan Muara Bengkal, jumat (11/3/2022).
Dihadapan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman yang didampingi Wabup Kasmidi Bulang serta unsur pimpinan dan anggota DPRD Kutim serta undangan lainnya, Suriansyah menyampaikan sesuai kesepakatan saat pra Musrenbang, sebagian besar usulan 7 Kepala Desa adalah perbaikan jalan.
Oleh karena itu Suriansyah minta prioritas pembangunan di Kecamatan Batu Ampar yang diutamakan infrastruktur jalan, khususnya ruas jalan dari Desa Beno Harapan ke Desa Batu Timbau dan Desa Maloi Indah.
“Disitu ada yang sudah disemenisasi sekitar 10 kilometer dan panjang keseluruhannya 30 kilometer, jadi tinggal disambung untuk dilanjutkan,” pinta Suriansyah.
Masih berkaitan dengan jalan, masyarakatnya menginginkan supaya ada perhatian khusus soal ruas jalan Libas, walaupun masih masuk wilayah Kecamatan Muara Bengkal namun sebagian besar yang melewatinya warga Batu Ampar.
Kendalanya apabila jalan tersebut rusak, pihaknya harus minta ke Kecamatan Muara Bengkal untuk diperbaiki, kemudian minta juga keperusahaan yang berlokasi di Muara Bengkal.
“Walupun koordinasi sejauh ini sangat bagus namun kondisi cuaca dan keterbatasan alat berat Dinas PU makanya per hari ini jalan tersebut lagi rusak-rusaknya,” bebernya.
Selanjutnya dirinya menyebutkan masih ada dua Desa yang belum mendapatkan sambungan PLN, yaitu Desa Beno harapan dan Desa Mawai Indah, selain itu disampaikan juga telah ada tower untuk jaringan telekomunikasi namun belum difungsikan.
“Tower sudah dibangun pemerintah, rencananya provider yang memasang BTS nya, namun sampai sekarang belum dipasang, setelah koordinasi dengan dinas terkait ternyata provider tidak mau masuk dengan alasan belum ada ginsetnya,” ungkapnya.
Menanggapi persoalan yang dihadapi Kecamatan Batu Ampar.terkait jalan, Bupati memerintahkan Dinas PU untuk segera merencanakan usulan tersebut agar bisa dilaksanakan. Selanjutnya Bupati Kutim ini meminta Diskominfo Kutim untuk mengkoordinasikan dengan provider karena tower sampai saat ini belum beroperasi.
“Segera Diskominfo koordinasikan dengan penyedia providernya, persoalan genset dan lainnya komunikasikan saja.” ujar Ardiansyah.
Sebagai informasi, dari semua usulan prioritas dari 7 Desa di Kecamatan Batu ampar terdapat 131 usulan, yang terdiri dari 18 usulan dibidang SDM, Pemerintah dan Aparatrur, kemudian 31 usulan dibidang Infrastruktur serta 32 usulan dibidang Ekonomi. (G-S02)