Long Mesangat – Camat Long Masengat Emmanuel Eng menyebutkan persoalan yang masih diperjuangkan dalam pelaksanan pembangunan di wilayahnya antara lain program listrik masuk desa, yaitu Desa Melan yang masih dalam proses.

“Di Long Mesangat listrik sudah 90 persen tinggal di Desa Melan yang belum, untuk tiangnya sudah masuk dan program selanjutnya pembentangan kabel menuju Desa Melan,” beber Emmanuel.

Selanjutnya dirinya mengusulkan program potensi Desa, karena perlu mendata potensi dan sumber daya alam agar bisa menjadi sumber penerimaan Desa untuk mendukung pembangunan di Kecamatan Long Mesangat.

Ditambahkannya, untuk program air bersih yang sudah berjalan di Desa Sumber Sari dan Desa Mukti Utama, sementara Desa Sumber Agung sudah dibantu melalui program Provinsi dengan sumur bor, harapannya masih ada 4 Desa yang harus diperjuangkan untuk memenuhi air bersih dan air minum untuk masyarakat.

Usulan selanjutnya, kata Emanuel adalah program penghubung antar Desa, walaupun perusahaan-perusahaan yang ada di Long Mesangat sudah banyak membantu memfasilitasi masyarakat melalui pembenahan-pembenahan jalan sesuai dengan kemampuan dari manajemen perusahaan tersebut.

Camat Long Masengat Emmanuel Eng

Ditempat itu Sekretaris Camat Long Mesangat Rapichin memaparkan usulan-usulan prioritas Desa, dari paparan tersebut terdapat 31 usulan di bidang SDM, Pemerintahan dan Aparatur, kemudian 36 usulan di bidang Infrastruktur Wilayah dan 35 usulan di bidang Ekonomi dengan total 112 usulan prioritas pembangunan untuk tahun 2023.

Sedangkan salah satu tokoh masyarakat di Desa Tanah Abang mengatakan sesuai dengan tema Musrenbang diantaranya terkait Pengembangan Sentra Ekonomi, dirinya menyebutkan kalau Long Mesangat dan sekitarnya adalah sentranya tanaman pangan, namun beberapa waktu yang lalu ada banjir besar menyebabkan saluran induk skunder dari bendungan jebol.

“Sangat disayangkan karena masyarakat sudah terlanjur menyemai dan sekarang tidak bisa tanam, jadi saya mohon agar disediakan dana siaga Kabupaten, karena ini sifatnya mendesak dan sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi bendungan jebol di Desa Tanah Abang karena banjir, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memerintahkan Dinas pertanian dan Dinas PU untuk mencek ke lapangan dan mengatakan kalau ada sesuatu yang bisa dikerjakan secara langsung.

“Segera cek ke lapangan, kerjakan secara langsung kalau memang ada yang bisa dikerjakan karena ini sangat diutamakan,” pinta Ardiansyah.

Terkait gagal panen Bupati meminta untuk berkoordinasi dengan perusahaan setempat, sehingga gagal tanam atau gagal panen bisa kontribusinya melalui perusahaan bersama-sama pemerintah untuk membantu petani.

Terkait usulan-usulan lainnya dirinya meminta Bappeda untuk menggarisbawahi dan mencatat persoalan tersebut terutama masalah jalan desa, jalan antar Desa dan jalan usaha tani dan harus direncanakan setiap tahun untuk diselesaikan satu persatu.

Sementara itu Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan, apa yang disampaikan Musrenbang ini agar dikoordinasikan lebih lanjut, begitu juga usulan-usulan agar disampaikan rekapnya ke Bappeda dan DPRD supaya menjadi referensi untuk menjadi pokok-pokok pikiran anggota DPRD.

Selain itu dirinya juga meminta kepada perusahaan-perusahaan setempat agar sama-sama membangun di wilayah tempatnya malakukan usaha. “Kalau ada jalan yang rusak coba dibantu sebelum terlanjur tambah parah, karena kita menyadari kemampuan keuangan daerah yang terbatas makanya kita minta support dari swasta,” harap Kasmidi. (G-S02)

Loading