SANGATTA– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono, angkat bicara terkait tertundanya insentif yang belum diberikan kepada tenaga pengajar di tingkat taman kanak-kanak sederajat swasta.

“Memang setelah kita cek ada beberapa kendala yang harus kita selesaikan,” ucap Mulyono diruang kerjanya pada Selasa (002/05/2023).

Lebih jauh, pria kelahiran 1977 ini membeberkan terkait permasalahan yang menjadi kendala terlambatnya pemberian tunjangan/insentif kepada 450 tenaga pengajar, yakni adanya beberapa sekolah yang belum melaporkan adanya perubahan data guru kepada pihak Disdikbud.

“Setelah kita validasi, sebanyak 398 orang datanya clear and clean dan siap dibayarkan, 19 orang nomor rekening tidak aktif ini, dan ini sedang kita upayakan agar bisa di aktifkan kembali, ” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga masih mendalami keabsahan data bagi 33 orang lainya yang masih tercatat sebagai penerima insentif sebagai tenaga pengajar.

“Dari data yang ada di kami (Disdikbud) ada yang sudah meninggal, sudah berhenti menjadi guru dan lain sebagainya, ini yang akan kita pastikan, jangan sampai ada hak yang tidak kami berikan,” ucap Mulyono.

Masih kata Mulyono, sesuai arahan Bupati Ardiansyah Sulaiman, pihaknya langsung bergerak cepat menggelar rapat untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut, agar tidak berlarut.

“Untuk yang 398 orang insyaAllah, satu sampai dua hari ini sudah bisa cair, dan sisanya mohon bersabar karena perlu kita kroscek lagi,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Baca juga : Kadisdik Kutim Mulyono Beri 3 Pesan Penting Kepada Siswa SMKN 2 Sangatta Utara

Loading