SANGATTA – Dalam rangka memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan ide, bakat, dan kreativitasnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama para pemuda menggelar kegiatan “Festival Pemuda Kreatif 2025”, berlangsung selama tiga hari, 7–9 November 2025, di Alun-Alun Halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta.
Festival yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutim Mahyunadi pada jumat (7/11/2025) malam ini menghadirkan berbagai komunitas pemuda, di antaranya komunitas cosplayer, gamers, pesepeda culture, seniman muda serta sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat sebanyak 58 pelaku UMKM turut berpartisipasi, terdiri atas pelaku ekonomi kreatif, kuliner, pengrajin, dan penggagas ide kreatif lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mahyunadi menyampaikan bahwa tantangan terbesar generasi muda saat ini bukan hanya bersaing dengan sesama, tetapi juga melawan kemalasan akibat kemajuan teknologi yang berpotensi menjerumuskan pada hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan judi online.
“Pemuda itu penuh inovasi dan rasa ingin tahu yang tinggi. Namun jika kreasinya teralihkan ke hal-hal negatif, tentu dampaknya tidak baik. Karena itu, pemerintah hadir untuk memberikan ruang dan arah agar kreativitas pemuda tersalurkan secara positif, salah satunya melalui kegiatan seperti ini,” tegasnya.
Mahyunadi juga mengingatkan bahwa para pemuda saat ini adalah calon pemimpin dan orang tua masa depan yang akan membangun keluarga dan bangsa.
“Tingkatkan terus kemampuan, semangat berusaha, dan jangan lupa berdoa dalam setiap langkah. Doa adalah kunci keberhasilan,” pesannya.
Ia juga menegaskan agar setiap kegiatan daerah melibatkan event organizer lokal untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Kutim.
Sementara itu, Kepala Dispora Kutim Basuki Isnawan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi komunitas muda di Kutim untuk berekspresi dan menampilkan hasil kreativitasnya.
Dirinya ingin anak muda Kutim bisa mandiri, bangkit, dan berdaya saing. Harapannya, kegiatan ini mampu menciptakan lingkungan positif yang menjauhkan pemuda dari narkoba, judi online, dan balapan liar.
“Semua sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat,” harapnya.
Penulis : Daus
![]()



