SANGATTA- Dibalik besarnya anggaran yang dimiliki saat ini oleh pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), sederet tantangan besar masih menanti untuk segera diselesaikan oleh pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang.
Salah satu yang sudah banyak dinanti oleh masyarakat yakni pemerataan pembangunan infrastruktur dasar yang sepenuhnya belum dirasakan oleh warga di 18 Kecamatan.
Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman mengenai catatan khusus bagi kepemimpinan pasangan yang populer di panggil ASKB di momen hari jadi Kutim ke 24.
“Anugrahnya adalah saat ini kita memiliki APBD tertinggi sepanjang sejarah Kabupaten ini berdiri, dan harusnya tantangan itu (pemerataan pembangunan) sudah terjawab,” ujarnya.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kutim ini, meminta di hari jadi Kabupaten yang memiliki slogan Untung Tuah Bumi Banua dijadikan momentum untuk merefleksikan diri bagi pemerintah untuk bisa mempercepat pemerataan pembangunan di segala bidang.
“Seperti yang disebutkan oleh pak Bupati saat pidato kemarin di DPRD, tantangan terutama soal infrastruktur dasar bisa selesai, apalagi adanya program pembangunan yang menggunakan skema tahun jamak, harusnya bisa dioptimalkan, ” ujarnya.
Berbicara program pembangunan yang menggunakan skema tahun jamak, Politisi dari Partai berlambang banteng ini, dirasa sepenuhnya belum dilaksanakan dengan optimal, hal itu terlihat dari progres penyerapan anggaranya yang masih sangat kecil.
“Tahun ini (2023) bisa dibilang lepas karena belum ada yang action, tinggal satu tahun lagi untuk menghabiskan alokasi anggaran yang sudah ditetapkan,” pungkasnya. (ADV/G-S08