G-Smart.id-Samarinda – Keberadaan Perusahaan Daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dinilai cukup penting dalam membangun geliat ekonomi hingga dengan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Hal senada pun diharapkan dari keberadaan sejumlah perusda yang telah didirikan Pemprov Kaltim.

Lebih-lebih setelah Pemprov Kaltim mengumumkan sederet nama yang akan memimpin perusda atau BUMD yang telah didirikan pemerintah. Kehadiran para figur baru yang akan menakhodai perusahaan plat merah itu, diharapkan membawa agin segar bagi upaya perbaikan di tubuh perusda milik Pemprov Kaltim.

Karena sebagaimana diketahui, sejak awal tahun, ada beberapa perusda milik Pemprov Kaltim yang terjerat masalah hukum. Salah satunya terkait dugaan pengelapan dana penyertaan modal Pemprov Kaltim yang mencapai puluhan miliar di salah satu perusda yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.

Menyikapi telah dipilihnya sejumlah nama yang akan memimpin perusda atau BUMD milik pemerintah, anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listyono berujar, walau dalam perjalanannya seleksi pimpinan atau direksi Perusda Kaltim mendapatkan banyak sorotan dari banyak pihak. Lantaran tidak terbukanya Pemprov Kaltim atas jalannya seleksi hingga siapa saja figur yang mencalonkan diri dalam seleksi tersebut.

“Sulit meminta curriculum vitae calon direksi kepada pansel. Setidaknya kasih informasi terkait curriculum vitae mereka. Ini loh orang-orangnya biar kita tahu, jadi saya tidak ada resistensi terhadap mereka. Cuman kan selama ini hingga terpilihnya para direksi perusda, tidak ada informasi itu yang sampai ke kami,” tuturnya kala dijumpai di DPRD Kaltim belum lama ini.

Kendati demikian, pria yang karib disapa Tyo ini tidak ingin terlalu lama berpolemik dengan hal yang demikian. Dia menyampaikan, Komisi II akan melakukan koordinasi dan memanggil Badan Pengawas Independen dan Direksi BUMD Kaltim yang terpilih. Untuk silaturahmi sekaligus membicarakan perihal rencana bisnis direksi perusda terpilih ke depan.

“Kami komunikasikan untuk melakukan pertemuan dan memperkenalkan diri bahwa Komisi II ini mitra mereka. Sekaligus untuk melihat plan bisnis yang akan mereka bawa,” kata dia.

Disaat bersamaan, Tiyo juga berharap agar mereka yang terpilih bisa bekerja dengan hati dan integritas serta dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kaltim. “Kami minta hasil yang positif. Kami minta mekanisme kerja diperbaiki semua. Intinya bagaimana mereka bisa meningkatkan PAD Kaltim nantinya,” tandasnya. (ADV/G-S06)

Baca juga : Sutomo Jabir : Perusda Harus Dibuatkan Perda Supaya Tidak los Control Pada Saat Perusda Menjadi PT 

Loading