SANGATTA- Perhatian pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terhadap keberlangsungan sektor pertanian bukan isapan jempol semata, terbukti berbagai kegiatan terus di luncurkan dan menjadi program unggulan dimasa pemerintahan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang (ASKB).

Salah satu program yang saat ini di laksanakan melalui instansi teknisnya yaitu Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) di bidang peternakan yakni inseminasi Buatan (IB) bagi komoditas ternak sapi, yang saat ini terus gencar di sosialisasikan kepada para peternak.

“Selain memberikan daya dukung pakan ternak yang berkualitas baik, kami (DTPHP) juga akan mensupport melalui IB kepada peternak, agar jumlah populasi hewan ternak kita terus meningkat,” ujar Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum.

Diketahui, IB atau kawin suntik merupakan salah satu cara untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun’.

“Nantinya yang akan kita kembangkan memang sengaja kita menggunakan jenis sapi yang unggul, yang kita harapakan memberikan hasil berupa anak sapi yang memiliki kualitas yang baik,” imbuhnya.

Selain untuk memperbaiki genetikan hewan ternak lokal, program IB yang saat ini gencar di lakukan oleh pemerintah daerah untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok khusunya daging akibat masih diberlakukannya larangan mendatangkan hewan ternak dari luar daerah. (ADV/G-S08)

Loading