SANGATTA – Sebanyak 63 Kader Kampung Keluarga Berencana (KB), Penyuluh KB, PLKB, serta perwakilan dari berbagai kecamatan, di antaranya Teluk Pandan, Bengalon, Sangkulirang, Kaubun, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan mengikuti rapat koordinasi (Rakor) mini lokakarya (Minlok) tingkat kabupaten.

Rapat Koordinasi Minlok tersebut digelar di Teras Belad Café and Resto, Senin (2/12/2024). Rapat koordinasi ini dibuka oleh Plt Kepala Bidang Penyuluhan dan Pergerakan DPPKB Kutim, Mulyadi Oktama, yang hadir mewakili Kepala Dinas DPPKB Kutim.

Dalam sambutannya, Mulyadi Oktama mengingatkan kepada seluruh peserta untuk selalu bersinergi dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui secara bersama-sama tentang data risiko stunting yang ada di setiap kecamatan. Selain itu, ia juga mendorong para peserta untuk berbagi solusi dan langkah-langkah yang telah atau sedang dilakukan untuk pencegahan penurunan stunting di wilayah Kabupaten.

“Semoga dengan adanya kegiatan yang kita laksanakan ini, kita semua dapat mengambil manfaat dan makna yang tersirat di dalamnya,” ujar Mulyadi Oktama.

Sebelum acara dilanjutkan dengan pemaparan materi, Ketua Panitia, La Beti, yang juga menjabat sebagai Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana DPPKB Kutim, menegaskan pentingnya fokus dan perencanaan dalam program penurunan stunting. La Beti berharap, dengan adanya rapat koordinasi ini, seluruh peserta dapat menyamakan persepsi dalam upaya mencapai target nasional penurunan angka stunting.

“Kita berharap anak-anak yang berisiko stunting dapat turun menjadi 14 persen sesuai dengan target nasional yang harus kita capai,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Penyuluh KB setiap kecamatan yang diwakili oleh Hendri Casanova, Tenaga Ahli (TA) Satgas TPPS Kutim. Hendri memberikan penjelasan terkait data terbaru mengenai kondisi stunting di masing-masing kecamatan serta berbagai program yang sedang dijalankan untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

Mini lokakarya ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kolaborasi antar kecamatan dalam menghadapi tantangan penurunan stunting. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengevaluasi langkah-langkah yang sudah diambil dan merumuskan solusi yang lebih efektif dalam mendukung program Bangga Kencana. Melalui sinergi yang baik antara semua pihak, diharapkan angka stunting di Kutim dapat terus menurun dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari semua pihak yang hadir, karena selain membahas isu stunting, juga memberikan kesempatan untuk memperkuat jaringan kerja antar kecamatan. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memastikan program-program penurunan stunting berjalan dengan optimal di seluruh wilayah Kutim. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Kutim dapat lebih dekat pada pencapaian target penurunan stunting yang sudah ditetapkan, serta dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi generasi mendatang. (adv/g-s08)

Loading