Sangatta, G-Smart.id – Berbagai upaya di lakukan dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Salah satunya dengan cara meningkatkan sumber daya manusia (SDM) calon tenaga kerja. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim terus melakukan terobosan-terobosan atau solusi yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.
“Disnaker telah melakukan pembahasan, mengenai pemberdayaan dan perlindungan tenaga kerja. Dalam pembahasan tersebut, salah satu solusi cerdas untuk mewujudkan hal itu adalah dengan membekali para calon pekerja dengan kualitas sesuai dengan pangsa pasar atau kebutuhan perusahaan pada saat ini,” ungkap Kepala Disnakertrans Kutim Sudirman Latif belum lama ini.
Sudirman menambahkan, Disnakertrans Kutim bersinergi dengan swasta melaksanakan pelatihan berbasis vokasi. Kompetensi yang akan dilatih dan disiapkan, untuk para calon pekerja nantinya akan disesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Dengan harapan, agar setelah selesai melaksanakan pelatihan itu para calon pekerja dapat langsung direkrut dan dipekerjakan sesuai dengan keahlian yang telah ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan.
“Selain itu, Disnakertrans mengusulkan agar materi pada pelatihan juga menekankan soft skill dan kedisiplinan. Ini untuk membentuk pola karakter para pekerja, agar dapat menjadi lebih baik, disiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan,” ungkap Sudirman.
Lebih jauh ia mengungkapkan, Disnakertrans telah berupaya untuk membuka obrolan dengan berbagai perusahaan-perusahaan yang ada di Kutim, untuk koordinasi perihal keahlian apa saja yang dibutuhkan serta jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan saat ini.
“Kabar baiknya, sudah ada beberapa perusahaan yang telah merespon positif terkait pelatihan calon pekerja ini, salah satunya PT PAMA Persada site KPC Sangatta. PAMA akan membuka rekrutmen untuk tenaga magang yang terlebih dahulu akan dilakukan seleksi terhadap calon peserta selama beberapa hari, yang nantinya para peserta yang telah lolos seleksi akan dilibatkan ke dalam beberapa jenis pelatihan,” jelasnya.
Pelatihan itu sambungnya, diantaranya, welder (las) dan pelatihan operator alat berat kerjasama dengan PT Auto Teknik Perkasa (ATP). Setelah tahap pelatihan selesai, para peserta akan langsung dimagangkan di perusahaan. Selanjutnya, untuk pelatihan teknik kendaraan alat ringan akan dilaksanakan tahun berikutnya. (G-S04)