SANGATTA – Berdasarkan arahan Presiden Rebuplik Indonesia Joko Widodo berkaitan dengan transformasi digital dimasa pandemi maupun pasca pandemi akan merubah secara struktural cara kerja, transaksi termasuk belajar yang biasanya di lakukan secara tatap muka atau kontak fisik akan berubah sistem online dengan menggunakan jaringan internet yang saat ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Untuk itu Presiden berharap semua sektor termasuk dunia pemerintahan harus segera mengatisipasi, menyiapkan dan merencanakan secara matang dengan berbagai terobosan dalam berbagai percepatan transformasi digital diberbagai lini,” ucap Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim Ery Mulyadi sesaat sebelum membuka Presentasi Pembangunan Pusat Literasi Digital pada Senin(19/06/2023).

Dalam kegiatan yang di gelar di ruang rapat Diskominfo Staper dan di hadiri oleh Sekretaris Diskominfo Staper Rasyid, beberapa perwakilan Perangkat Daerah(PD), serta Camat dan Arie Kustanto perwakilan dari KUBUKU selaku mitra Perpustakaan Nasional yang juga mengikuti secara daring (online) tersebut, dirinya menyebut ada lima (5) arahan yang di sampaikan oleh mantan Walikota Solo ini untuk percepatan transformasi digital di Indonesia, antara lain, perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.

“Kedua, mempersiapkan roadmaps digital di sektor-sektor strategis baik di lingkungan pemerintahan maupun di layanan publik, termasuk sektor pendidikan, sosial, kesehatan termasuk industri,” bebernya.

Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki talenta digital menjadi bagian yang penting yang diminta Joko widodo untuk disiapkan agar proses percepatan tansformasi digital bisa segera terwujud, dan terakhir, meminta agar ada regulasi yang mengatur tentang skema pembiayaan transformasi digital secepat-cepatnya. (ADV/G-S08)

Loading