G-Smart.id – Sangatta – Di tengah situasi pandemi Covid 19, BPJS Kesehatan Kutai Timur (Kutim) melakukan pelayanan dengan dua metode. Layanan non tatap muka melalui sistem online dan layanan langsung di kantor dengan mengikuti protokol kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Kutim, Ika Irawati menyebut bahwa upaya ini dilakukan semata untuk mencegah wabah. Sehingga masyarakat dapat mengakses beragam layanan dari BPJS Kesehatan dengan perasaan aman.

“Kami mengoptimalkan layanan non tatap muka. Supaya masyarakat bisa lebih aman dan tidak terjadi kerumunan,” katanya saat diwawancarai Senin (2/11/2020)

BPJS Kesehatan juga mengembangkan kanal-kanal digital yang dapat melayani kebutuhan pengurusan administrasi peserta, memberia layanan informasi, dan menangani aduan peserta.

Dia menuturkan, hal ini juga supaya peserta tetap dapat melakukan perubahan data dan keperluan lain meski dalam kondisi pandemi namun tapi terhindar dari risiko penularan wabah. Untuk itu, BPJS melahirkan sistem pelayanan administrasi dari whatsapp atau lebih dikenal dengan Pandawa.

“Sebisa mungkin kita meminimalisasi penularan Covid 19. Jadi, mereka dapat mengaksesnya langsung dari rumah,” tambahnya.

Namun, pihaknya mengaku tidak hanya melayani dengan sistem itu saja. Ia juga tetap memberi pelayanan di kantor cabang dengan syarat ketat. Juga terus mengedukasi melalui baner dan spanduk perihal protokol kesehatan.

“Kami perketat peserta sebelum masuk ke kantor, mereka wajib mencuci tangan, kemudian dicek suhu badan dan harus menggunakan masker. Saat sudah di dalam, mereka harus menjaga jarak,” tandasnya. (G-S03)

Loading