G-Smart.id – SANGATTA – Dengan melihat kondisi saat ini, dan perkiraan tahun 2022, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, mengajak seluruh elemen untuk mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi kendala dan tantangan di Kutim kedepan.
Hal itu disampaikan Bupati, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kutim tahun 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022, Senin (12/04) diruang Meranti, Kantor Bupati.
Isu-Isu strategi dimaksud diantaranya, pertama, peningkatan infrastruktur untuk mendukung daya saing ekonomi. Kedua, tata kelola pemerintah yang akuntabel berbasis elektronik.
“Tiga, peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Empat, penguatan teknologi informasi daerah dalam pelayanan publik. Lima, peningkatan daya saing ekonomi berbasis sektor pertanian,” ungkap Bupati.
Lebih Jauh Ardiansyah mengatakan, berdasarkan, isu-isu strategis diatas dan RPJPD Kabupaten Kutai Timur tahun 2006-2025 serta Ranwal RPJMD Kabupaten Kutai Timur 2021-2026, serta memperhatikan rancangan tema pembangunan nasional dan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022 dengan menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif, dan spasial, maka tema pembangunan tahun 2022 yang diusung Pemerintah Kabupaten Kutai Timur adalah “Peningkatan Infrastruktur Dasar untuk Mendukung Daya Saing Ekonomi Daerah”.
“Dengan prioritas pembangunan pada tahun 2022 diarahkan pada, peningkatan infrastruktur dasar, pemantapan aksesibiltas, peningkatan pemerataan dan kualitas layangan Kesehatan. Peningkatan kualitas layanan pendidikan. Pemantapan triple-agro (agribisnis, agroindustri dan agrowisata). Peningkatan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Tata Kelola pembangunan daerah yang adaptif menuju Smart City dan kesiapsiagaan dan mitigasi berbagai bencana serta tecovery pasca pandemic Covid-19,” terang Ardiansyah Sulaiman.
Musrenbang itu dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah(FKPD), Ketua DPRD Kutim Joni, anggota DPRD Kutim, Sekretaris Kabupaten Kutim H Irawansyah, staf Ahli Bupati dan para Asisten, Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur (secara online), seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa, Akademisi Perguruan Tinggi, Perwakilan Perusahaan, dunia usaha dan perbankan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, LSM, Asosiasi Profesi, dan kalangan praktisi maupun akademisi, seluruh undangan, peserta secara offline maupun secara virtual.(ADV/G-S04)