G-Smart.id – SANGATTA – Kerusakan jalan di Kecamatan Muara Bengkal tergolong sangat parah. Sehingga, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman berkomitmen untuk memperbaikinya. Tidak tanggung-tanggung, dirinya meminta tiga perusahaan perkebunan sawit untuk ikut andil.
Tidak hanya itu, upaya perbaikan jalan juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum. Kata Ardi kawasan ini merupakan akses utama yang dilalui masyarakat. Sehingga penyelesaiannya pun menjadi prioritas.
Kerusakan badan jalan ini memang menyulitkan masyarakat. Kendati akses ini merupakan wilayah perusahaan, hanya saja jalur ini menjadi akses yang kerap dilalui masyarakat.
Ardiansyah menuturkan pihaknya telah menyampaikan pada masyarakat jika perbaikan jalan telah dilaksanakan. Sehingga, saat ini sudah dalam tahap perbaikan.
“Saya sudah sampaikan pada masyarakat dan masyarakat meneruskan pada perusahaan dan alhamdulillah mereka turun tangan,” terangnya.
Kerusakan parah ini berdampak pada sulitnya distribusi kebutuhan sembako hingga menyebabkan stok pangan sulit didapatkan. Tidak hanya itu, kendaraan pengangkut BBM juga sempat kesulitan menjangkau kecamatan itu, alhasil kelangkaan dan kenaikan harga sempat terjadi.
Sulitnya akses yang dilalui menjadi kendala bagi masyarakat. Bahkan, akses andalan itu bisa menenggelamkan setengah badan mobil dalam lumpur. Usai kejadian itu, informasi tersebut menjadi viral dan menarik simpati banyak pihak.
Seperti diketahui, jalan yang merupakan akses alternatif bahkan dilalui oleh pejalan yang ingin menempuh kecamatan lain. Kondisi jalan rusak ini telah terjadi sejak puluhan tahun silam.
“Jalan yang rusak itu sebenarnya hanya pintu masuk Muara Bengkal saja, entah berapa kilo meter itu,” bebernya.
Sejauh ini, perbaikan jalan menggunakan skema satu jalur. Pasalnya, jalan itu merupakan akses perusahaan namun menjadi satu-satunya akses kecamatan.
“Ada skema perbaikannya, sebagian jalan diperbaiki dan sebagian lainnya dibuka untuk lalu lintas. Kalau tidak salah itu jalur perusahaan, cuma karena itu satu-satunya jalan ke Muara Bengkal makanya jadi prioritas perbaikan cepat,” tutur dia.
Kendati demikian, Pemkab Kutim tidak dapat menggelontorkan APBD. Namun pihaknya menyebut akan melakukan inventarisasi kepemilikan badan jalan. Sehingga memudahkan dalam mengambil tindakan.
“Tapi kita lihat dulu itu, kalau memang ternyata jalan kabupaten kita akan gelontorkan APBD di 2023. Karena anggaran 2022 tidak bisa dan harus dianggarkan untuk 2023. Tapi belum tahu berapa anggarannya,” tambah Ardi.
Seperti diketahui, infrastruktur satu ini menghubungkan tiga kecamatan lain, seperti Kecamatan Muara Ancalong, Kecamatan Long Mesangat dan Kecamatan Batu Ampar. (ADV/G-S03)