SANGATTA- Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman membuka Worksop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis TIK yang di gagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang di gelar di aula Hotel Kutai Permai Sangatta pada Senin (05/11/2023) malam.

Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 5 hingga 6 November 2023 ini mengambil tema “Guru PAI Cakap Digital Untuk Mewujudkan Pembelajaran yang Kreatif dan Inovatif menuju Merdeka Belajar” dihadiri oleh kepala Kementrian Agama Kutim Mulyadi, Kepala Bidang pengembangan SMP Ihlam serta di ikuti sebanyak 100 peserta yang merupakan guru PAI dari 18 Kecamatan yang ada di Kutim.

Dalam sambutanya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebut, adanya Kurikulum Merdeka memutus jarak yang selama ini menjadi penyekat antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar di setiap satuan pendidikan yang ada.

“Konsep yang di usung dalam kurikulum merdeka ini mengendepankan sikap menyenangkan dan memberikan peluang kepada siapapun untuk mengasah kreatifitasnya, namun tetap dengan konsep yang terukur dan mampu memberikan dampak terhadap kemampuan siswa,” ujarnya.

Selain itu, adanya Kurikulum yang mulai dikenalkan pada tahun 2022 ini, menurutnya juga memberikan kemudahan bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan berbagai materi pelajaran kepada peserta didik, dimana konsep yang digunakan merupakan hasil gabungan dari berbagai metode pengajaran yang bisa dengan mudah diterima oleh para peserta didik.

“Apabila ada tenaga pendidik yang belum mampu mengimplementasikan patut dipertanyakan, dan sya berharap sudah tidak ada lagi tenaga pendidik yang mendeskritsikan (mebngucilkan) kemampuan yang dimiliki anak didiknya, karena mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan pola yang ada di tubuh dan otak mereka,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading