SAMARINDA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menyebut salah satu upaya atau inisiatif untuk memudahkan pelayanan administrasi kependudukan di daerah yang luas seperti Kutim adalah, penggunaan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Hal tersebut dimaksudkan untuk meminimalisasi hambatan dan anggapan tentang biaya administrasi kependudukan (adminduk).

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Kutim menjelaskan, bahwa Kutim memiliki geografis yang luas dan banyak wilayah yang belum memiliki infrastruktur yang memadai, sehingga mobilitas masyarakat antar wilayah seringkali menjadi tantangan. Oleh karena itu, penggunaan mesin ADM bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus adminduk.

“Kedepan kita juga akan menyiapkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Jadi anjungan ini mungkin nanti menjadi model dulu, karena kemarin itu saya minta banyak tapi hanya diberi 4 unit,” ungkap Bupati Ardiansyah dalam sambutannya, di Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) gelaran Disdukcapil Kutim di Ball Room Senyiur Hotel, Samarinda, Selasa (7/11/2023) malam.

Lebih jauh Bupati Ardiansyah berharap, kedepannya akan disiapkan lebih banyak mesin ADM di berbagai lokasi seperti kantor camat dan desa. Hal ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mencetak dokumen administrasi kependudukan seperti KTP-el, Kartu Keluarga, KIA, Kutipan Akta Lahir, dan Kutipan Akta Kematian.

“Tapi (anjungan) ini tetap terkoneksi dengan pusat (melalui jaringan internet). Mudah-mudahan dari 4 mesin yang ada ini bisa dimaksimalkan oleh disdukcapil,” harapnya.

Ia menjelaskan bahwa administrasi kependudukan mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki dampak yang besar pada berbagai aspek kehidupan. Contohnya seperti mengurus BPJS, urusan perbankan, pendidikan dan lainnya.

Terakhir, dirinya menegaskan bahwa pemerintah, mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa, harus bekerja sama untuk memaksimalkan inisiatif itu, demi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan.

“Dengan berbagai macam layanan itu sudah disiapkan. Misalnya Sistem Informasi Administrasi Pelayanan Kependudukan Warga Ku Layani (SIAP KAWAL), mungkin juga jemput bola dengan anjungan tadi sehingga banyak yang kita lakukan untuk memudahkan masyarakat kita,” tutupnya. (ADV/GS-DD)

Loading