SANGATTA – Anik Sri Ernawati mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dari program studi Farmasi merasa senang dan bersyukur bisa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kutai Timur (Kutim) yang bertempat di Kecamatan Kaubun.

Dirinya menyebut Pemkab Kutim sangat mensupport kegiatan KKN ini, apalagi diadakan acara pelepasan yang langsung dilakukan oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, disamping itu masyarakat Kutim juga sangat ramah-ramah. Tentunya ini menjadi spirit dirinya dan mahasiswa yang lain untuk memberikan yang terbaik dalam mengedukasi masyarakat.

“Karena saya di program Farmasi, Insyaallah program kerjanya nanti bekerjasama dengan Dinas Kesehatan maupun Puskesmas sehinggga sinkron dengan apa yang diinginkan Pemkab Kutim,” ujar Anik sesaat sebelum dilakukan pelepasan di Halaman Kantor Bupati Kutim, Selasa (27/6/2022).

Dirinya berharap dengan KKN ini dapat mendapat pelajaran yang berharga dan pengalaman, apalagi tujuan dari KKN adalah mengabdikan diri di masyarakat sehingga program yang nanti dijalankan bisa bermanfaat dan tidak berhenti setelah KKN tapi bisa berkelanjutan.

Sementara itu Wabup Kasmidi Bulang usai acara pelepasan menyampaikan KKN ini dilaksanakan oleh dua Universitas Terbaik di Indonesia, yaitu UGM Yogyakarta dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Harapannya para mahasiswa ini ketika terjun kemasyarakat bisa memberikan motivasi dan mendampingi masyarakat secara edukasi.

“Sehingga nantinya masyarakat bisa mudah mendapatkan informasi dengan program-program yang dilaksanakan adik-adik KKN,” ujar Kasmidi.

Dirinya ingin untuk mahasiswa UGM, KKN ini bisa berlanjut, mengingat Kutim memiliki 18 Kecamatan dengan 138 Desa dan 11 Desa Persiapan serta 2 Kelurahan.

Dalam kesempatan ini, Hultazam Hanifurrahman, perwakilan KKN UGM Yogyakarta menyampaikan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan KKN-PPM UGM di Kutim yaitu untuk meningkatkan awareness masyarakat Kecamatan Kaubun terhadap potensi daerah yang dimiliki melalui pengembangan kreativitas, pemahaman, dan keterampilan berbasis teknologi.

Selain itu bisa memetakan langkah-langkah strategis yang meliputi pendekatan dan pemberdayaan terhadap masyarakat dalam rangka menemukan solusi atas persoalan minimnya inovasi dan penggunaan teknologi dalam proses produksi di level Home Industry untuk meningkatkan perekonomian di Desa Bumi Etam dan Desa Bumi Rapak.

“Mengengoptimalkan sektor-sektor unggulan Kecamatan Kaubun, seperti halnya Obat Keluarga (Toga), industri rumah tangga berupa industri tahu tempe, peternakan, perkebunan dan guna mendorong terciptanya ekosistem perekonomian yang kreatif, ramah lingkungan nan berkelanjutan,” ujarnya.

Lanjutnya, KKN ini diharapkan dapat mengintensifkan kualitas SDM sekaligus sumber daya lokal yang dimiliki Desa Bumi Etam Kaubun melalui pemanfaatan teknologi agar tercipta iklim sosial dan ekonomi yang mandiri.

Kemudian bisa mendorong sekaligus menyiapkan masyarakat Kaubun dalam hal perencanaan dan pengelolaan kegiatan perekonomian yang berbasis home industry serta pemanfaatan agriculture menjadi agrowisata Desa yang memperhatikan lingkungan dan keberlanjutannya. (G-S02)

Loading