Nusantara – Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami hadir dalam kegiatan Nusantara Mengaji, sekaligus khataman Al-Qur’an dan peringatan Nuzululqur’an Selamatan 24 Tumpeng di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN).

Muhaimin Iskandar Selaku inisiator Nusantara Mengaji, menyatakan acara itu digelar sebagai bentuk dukungan total pembangunan IKN.

“Nusantara Mengaji ini digelar serentak di seluruh Indonesia di 500 titik dilaksanakan dengan bersamaan dan dipusatkan di titik nol IKN Ibu Kota baru ini,” kata Cak Imin di Titik Nol IKN Nusantara seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022)

Tujuan yang kedua, kita memohon kepada Allah agar IKN bisa segera dilaksanakan dan terwujud dan dibangun,” ujarnya.

Cak Imin menyatakan kerja keras dan usaha membangun IKN perlu didukung oleh spiritualitas yang kuat, doa, mujahadah, membaca Qur’an. Sebab, katanya, seluruh kegiatan spiritual menopang tercapainya kerja keras dan usaha.

“Dua kekuatan spiritual dan lainnya ini akan menjadi kemudahan dan kelancaran suksesnya bangsa kita. Ini sejarah Nusantara Mengaji dilaksanakan di IKN Ibu Kota Negara Nusantara dan sebenarnya,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, Nusantara Mengaji sudah ada sejak 2016. “Semoga ini menjadi awal kemajuan bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu, makna 24 tumpeng yang dipotong di sela Nusantara Mengaji itu disebut Cak Imin sebagai simbol bangsa Indonesia harus bekerja keras membangun IKN. Selain itu, Nusantara Mengaji juga dimaksudkan untuk meningkatkan ibadah, terlebih saat Ramadan

“Artinya 24 jam kita bekerja keras, mengabdi, kita beribadah kepada Allah terutama di bulan suci Ramadan ini. Semua ikhtiar kepada Allah SWT,” katanya.

“Ya seperti program-program lainnya Nusantara Mengaji ini akan terus rutin dilaksanakan di kantor, sekolah di madrasah, pesantren dan di seluruh tempat di Indonesia. Agar Al-Qur’an dihafal dimengerti dilancarkan bacaannya,” kata dia.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.seperti dalam keterangan tertulis PKB mengapresiasi gelaran Nusantara Mengaji dengan mengkhatamkan Al-Qur’an di 500 titik seluruh Indonesia.

“Al-Qur’an itu kitab suci yang dipelihara keasliannya, dijaga kemurniannya, orang tidak akan bisa mengubah ayat-ayat bahkan 1 huruf pun, karena Allah menjaminnya (dengan) ribuan orang hafal Alquran. Bisa kita bayangkan rahmat yang akan diturunkan di sini (di IKN),” tandas Isran. (*)

Loading