SANGATTA- Tiga misi besar akan di perjuangkan oleh Agusriansyah Ridwan saat dirinya duduk di kursi DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), usai dirinya maju dan terpilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu, mewakili masyarakat dari 3 Kabupaten yakni Berau, Kutai Timur dan Bontang.

“Ada tiga misi yang menjadi tagline saya, yang akan coba diperjuangkan di Provinsi nanti,” ujarnya.

Pertama, misi persaudaraan, dimana dalam sebuah proses pembangunan perlu adanya kondusifitas seluruh elemen masyarakat, di tengah kultur dan budaya yang cukup beragam yang ada di Provinsi yang terbagi menajdi 10 Kabupaten/Kota ini.

“Kita tau bersama, berbedaan itu adalah rahmat atau kekuatan yang bertujuan untuk menjadi satu, dalam uopaya memajukan Kalimantan Timur,” ucap pria yang masih aktif sebagai Anggota Komisi D Bidang Kesejahteranaan Rakyat DPRD Kutim ini.

Misi kedua yang akan coba di perjuangkan oleh Politisi dari PKS ini adalah kemanusiaan yang menurutnya, pemenuhan hak asai manusia menjadi salah satu landasan penting, baik dalam perumusan perencanaan maupun dalam proses pembangunan sebuah wilayah.
“Dalam prespektif pembangunan, prespektif perseorangan, komunitas haru benar-benar di lindungi, baik itu sisi penganggaran, legislasi dalam proses pembentukan peraturan daerah yang nantinya akan di implementasikan di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Misi terkahir, yakni mengenai Integeritas, pria yang sebelumnya berprofesi sebagai guru ini, berharap, kehadiran dirinya di Karang Paci (lokasi kantor DPRD Provinsi Kaltim) mampu berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan harapan, agar nantinya dalam setiap proses pembangunan mereka tidak hanya sebatas memberikan kritik serta masukan yang konstruktif. Namun juga menjadi pribadi yang memiliki integeritas dan kecakapan dalam membangun Kaltim kedepan.

“Dengan adanya IKN juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita di Kaltim, tiga tagline yang sudah saya bawa sejak menjadi anggota DPRD bisa di elaborasi yang bisa di ejawantahkan dalam sebuah kebijakan dalam upaya mengelola sumber daya alam maupun peningkatan sumber daya manusia,” pungkasnya.

Loading