SANGATTA – Dalam upaya pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pemkab Kutai Timur (Kutim) dan Polres Kutim bersama dengan seluruh perusahaan tambang dan pengusaha kelapa sawit mengelar rapat koordinasi terkait rencana pemasangan CCTV Asap Digital Telkom
Dalam kesempatan ini Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, dan Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin serta dari Dinas Iingkungan hidup, Dinas perkebunan, BPBD, PT Telkom melalui siaran Vicon, perwakilan perusahaan tambang dan gabungan pengusaha kelapa sawit di Kutim
Dalam sambutanya di ruang Aula Pelangi Mapolres Kutim, Senin (31/05/2022) Kapolres Kutim menyampaikan, bahwa Polri telah meluncurkan aplikasi Asap Digital Nasional untuk menanggulangi ebakaran hutan dan lahan, dengan adanya aplikasi ini dapat menemukan titik api secara lebih cepat.
“Yang paling penting setelah mengetahui titik api tersebut maka Tim Satgas yang tergabung dalam penanganan Karhutla dapat lebih cepat mendatangi dan melakukan pemadaman,” ujar Welly.
Upaya Pengendalian Karhutla di Kutim, Akan di Pasang CCTV Asap Digital
Sedangkan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa Kabupaten Kutai Timur membutuhkan inovasi ini untuk penanganan Karhutla.
“Saya rasa kita bukan mempertimbangkan inovasi ini, kita butuh ini. Karena selain efisiensi dalam mendeteksi karhutla, kita juga bisa mendapatkan informasi mengenai suhu, kelembaban udara dan sebagainya, yang artinya kita bisa memantau perkembangan cuaca diwilayah kita,” kata Ardiansyah.
Untuk diketahui dalam rangka penanggulangan dan pengendalian Karhutla, Polda Kaltim telah menandatangi MoU dengan PT Telkom Witel Balikpapan, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit.
Asap Digital Nasional merupakan upaya transformasi penanggulangan karhutla oleh Polri bekerjasama dengan Kementerian Lembaga terkait dengan cara mengintegrasikan sistem penentuan Karhutla dari beberapa aplikasi di Kementerian atau Lembaga termasuk Sipongi milik KLHK dan aplikasi-aplikasi pemantauan karhutla yang berada di 13 Polda, serta dilengkapi pemasangan CCTV pemantau Karhutla pada tower-tower BTS PT Telkom. (G-S12).