Sangatta – G-Smart.id – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman meletakan batu pertama Pembangunan Masjid Al Borneo yang berlokasi di jalan H Abdullah RT 48 Simpang Empat Kenyamukan Sangatta Utara, Jum’at (18/03/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kutim Asmawardi, Camat Sangatta Utara Hasdiah, perwakilan PT KPC, anggota Majelis Taklim Uswatun Hasanah PPMI, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Pada kesempatan ini, Bupati menyampaikan Masjid yang didirikan wajib dimakmurkan, karena dalam perintahNya (perintah Allah) adalah berlomba-lombalah memakmurkan Masjid, bukan sebaliknya bukan berlomba-lomba membangun Masjid.
“Barang siapa yang membangun Masjid di dunia maka Allah akan membangunkannya sebuah bangunan di surga, membangun Masjid wajib memakmurkan,” ucap Ardiansyah seperti kata Rasullulah SAW.
Selanjutnya Ardiansyah mengajak siapa saja agar bisa memberikan bagian dalam rangka pembangunan masjid, karena kelak akan mendapat bagian dari Allah SWT untuk mendapatkan tempat atau bangunan di surga.
“Mari kita memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid, karena ini merupakan ladang dan jalan menuju surga,” pesannya.
Terakhir Ardiansyah berharap semoga Masjid Al Borneo menjadi Masjid yang senantiasa dirindukan masyarakat dan jamaah yang ingin melaksanakan ibadah.
Sebelumnya, Tabrani Panitia Pembangunan Masjid Al Borneo mengatakan untuk tahap awal pembangunan dari Masjid Al Borneo sudah melaksanakan tonggak yang dilaksanakan sebulan yang lalu dengan 71 titik yang sumber anggarannya dari bantuan CSR PT KPC.
“Tanah masjid ini merupakan pemberian atau hibah dari almarhum Haji Hamzah atau kakak dari H Kinsu dan saat ini sudah didaftarkan di Badan Pertanahan National (BPN) untuk legalitasnya,” ungkapnya.
Lanjut Tabrani, kenapa Masjid ini diberikan nama masjid Al Borneo karena secara filosofis kaum muslim yang ada di RT 48 khususnya di Kutim adalah campuran dari berbagai suku, sehingga Al Borneo wadah untuk semua, bersama-sama memperkuat persatuan ukhuwah islamiyah.
“Semoga Masjid Al Borneo ini nantinya akan menjadi tempat atau sarana ibadah sebagai wadah berkumpulnya umat muslim di RT 48,” harap Tabrani. (G-S02)