G-Smart.id – Sangatta – Dalam rangka meningkatkan kemampuan serta peran perempuan dalam berbagai bidang dan kelembagaan. Termasuk partisipasi perempuan dalam politik hingga kesetaraan gender maka Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI bekerjasama dengan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) “Kepemimpinan Perempuan Perdesaan” di Kutai Timur (Kutim).

Bertempat di ruang live room Diskominfo Perstik, jumat (03/09/2021) pembukaan kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim Aisyah, Camat Sangatta Selatan Hasdiah, peserta Bimtek dari Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara. Bimtek ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 3 – 5 agustus 2021

Sementara itu yang hadir secara virtual sekaligus memberikan sambutan dan membuka Bimtek adalah Asdep Polkum Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Dermawan, M. Si. Hadir juga Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Mike Verawati Tangka.

Seusai pembukaan acara, kepada awak media Kadis DPPPA Kutim Aisyah menyampaikan di Kaltim yang mendapat kesempatan dari KPPA RI untuk melaksanakan Bimtek Kepemimpinan Perempuan Perdesaan adalah Kutim dan Kukar. Tujuannya adalah bagaimana perempuan-perempuan di Desa bisa menjadi pemimpin.

“Perempuan-perempuan di Desa diharapkan bisa menjadi pemimpin di masyarakat atau dijenjang yang lebih tinggi karena sebenarnya perempuan itu banyak yang punya kemampuan dan potensi,” ujar Aisyah

Lebih jauh Aisyah menuturkan beberapa kendala yang dihadapi mereka saat ini karena kurangnya kepercayaan diri, kurang mampu melakukan sosialisasi, kurang mampu mengambil keputusan dan lainnya padahal sebenarnya perempuan itu mampu yang penting terus dilatih.

Prosesi pengalungan tanda peserta Bimtek oleh Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Aisyah di ruang Live Room Diskominfo Perstik Kutim, jumat (03/09/2021).

Ditambahkannya peserta Bimtek ini nantinya akan terus dimonitor untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang didapat untuk diaplikasikan di Desanya.

“Informasi yang saya dapat mereka akan dimonitor sampai bulan desember. Yang memonitor kerjasama antara DPPA, Dinas Kesehatan dan KPI, makanya kami memilih orang-orang yang mau dan mampu,” bebernya.

Ditempat yang sama Camat Sangatta Selatan Hasdiah mengharapkan dengan adanya pelatihan Kepemimpinan Perempuan Perdesaan kedepannya wanita-wanita yang ada di pedesaan lebih punya potensi dan meningkat SDM nya untuk menjadi lebih baik lagi.

“Mereka ini sudah menjadi pemimpin-pemimpin walaupun di organisasi-organisasi kecil, seperti ketua RT, Kepala Dusun, Ketua Bumdes, anggota BPD dan Ketua PKK. Jadi tinggal bagaimana ilmu yang didapat untuk diterapkan di organisasi masing-masing,” tutup Hasdiah. (G-S02)

Loading