G-Smart.id-Samarinda – Buruknya infrastruktur jalan yang dimiliki Kaltim memang masih menjadi persoalan klasik yang belum mampu dituntaskan pemerintah. Sebagai provinsi yang kaya akan sumber daya alam, kualitas infrastruktur di Kaltim justru tidak berjalan seiring. Akses jalan provinsi misalnya, masih jauh api dari panggang.
Kondisi jalan begitu memprihatinkan. Jalan berlubang sepanjang mata memandang. Jalan-jalan longsor pun demikian. Belum lagi, jalan-jalan yang masih belum diaspal atau masih jalan tanah, terbentang luas di wilayah-wilayah pelosok, terutama yang menghubungkan kabupaten di wilayah pesisir atau pedalaman.
Hal itu pun yang menjadi keresahan anggota Komisi III DPRD Kaltim Agus Aras. Menurut politikus Partai Demokrat ini, masalah infrastruktur memang yang paling banyak dikeluhkan masyarakat setiap kali dia turun melakukan kunjungan ke masyarakat. Contohnya saja, infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Berau, kondisinya masih jauh dari kata layak.
Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang, Kutim, dan Berau, Agus Aras mengakui, memang masalah infrastruktur ini tidak mudah diperjuangkan. Butuh tenaga dan kekuatan yang juga tidak sedikit. Artinya, selain getol menyuarakannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, masalah pembangunan itu juga wajib diperjuangkan di pemerintah pusat. Karena banyak jalan-jalan di Kaltim yang menjadi tanggung jawab pusat.
“Contohnya saja, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pesisir Kabupaten Berau, kondisinya sangat-sangat memprihatinkan. Kondisi jalan yang rusak, berlubang, dan hancur, tentunya pasti akan mempengaruhi roda perekonomian masyarakat setempat. Dan saya kira, masalah-masalah seperti itu harus segera diselesaikan pemerintah,” tuturnya belum lama ini.
Tidak usah itu, sambung dia, seperti Jalan Poros Samarinda-Bontang saja saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Dari waktu ke waktu, kondisi jalan semakin mengkhawatirkan. Karena sepanjang jalan itu, jalan berlubang semakin menjadi-jadi. Bahkan banyak jalan berlubang yang mesti diperbaiki segera, karena memang memiliki lubang yang besar. Jika tidak, tentunya bisa membahayakan pengendara yang melintas.
“Kami meminta kepada Pemprov Kaltim, terutama kepada dinas terkait seperti Dinas PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR) Kaltim, untuk alokasi anggaran perbaikan yang sudah diberikan, sebaiknya segera dilelang. Supaya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kerusakan jalan yang jadi tanggung jawab provinsi,” serunya. (ADV/G-S06)