SANGATTA – Persatuan Pemuda Kutai Timur (PPKT) menggelar Seminar Publik bertajuk “Menjawab Harapan Serta Tantangan Industri Methanol dan Semen, Dalam Meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja Untuk Kesejahteraan Kutai Timur”. Seminar sehari Selasa (22/6/2021) yang bertempat diruang Aksia, Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi itu dibuka resmi Wakil Bupati Kasmidi Bulang yang sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.

Seminar kali ini diikuti puluhan Orgnasisasi Kepemudaan (OKP) di Kutim, pelajar dan mahasiswa. Mendatangkan Narasumber dari dua Perusahaan Besar yakni, Alfrizal Wiliam selaku Supervisor Publik Relation and Coordination PT Kobexindo dan Nicholas Rendy selaku Engineering PT BCIP. Serta Ketua KNPI Kutim Felly Lung.

Ketua Umum PPKT Theopilus Berada’ mengatakan sebagaimana diketahui informasi yang beredar, baik media cetak media maupun media sosial, bahwasanya kedua perusahaan industri itu akan masuk di Kabupaten Kutim yang tentu akan menyerap banyak tenaga kerja. Kegiatan ini dimaksud, sambung Theopilus Berada’ bagaimana peran pemuda agar bisa menyambut kedua perusahaan industri itu. Yakni, perusahaan metanol dan semen.

“Serta mengawal setiap proses-proses yang akan dilakukan kedua perusahaan itu,” ucap Theo (sapaannya).

Peserta yang menghadiri Seminar Publik yang digelar PPKT di ruang Akasia Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, selasa (22/06/2021)

Sementara itu, Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri agar mampu terserap dalam penyerapan tenaga kerja (lokal). Jangan terlena dengan keadaan saat ini, namun harus melihat jauh kedepannya.

“Saya berharap hasil seminar hari ini, bisa melahirkan sebuah Memorandum of Understanding (MoU) antara KNPI dengan PT BCIP dan PT Kobexindo yang diketahui oleh Pemkab Kutim,” harapnya.

Kegiatan itu, menurut Wabup mengawal silaturahmi Pemuda Kutim dengan kedua perusahaan itu. Kedepannya, pemuda bisa menjali komunikasi yang lebih baik dengan perusahaan.

“Jangan ada lagi pengangguran di Kutim. Oleh sebab itu, kita harus optimis. Harus bisa menjadi pemain, jangan hanya menjadi penonton di daerah yang sangat subur memiliki banyak potensi sumber daya alam,” tutur Kasmidi Bulang.

Kepada siswa maupun mahasiswa yang hadir, Kasmidi sekali lagi mengajak untuk mempersiapkan diri (potensi) mulai dari sekarang. Sebab, banyak peluang-peluang ke depan. (ADV/G-S04)

Loading