G-Smart.id-Samarinda – Keterbatasan anggaran selalu menjadi masalah klasik dalam penerapan sebuah peraturan daerah (perda). Hal itu pun diakui Ketua Pansus Raperda Ketahanan Keluarga DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid.
Menurut dia, kebanyakan implementasi sebuah perda, kebanyakan selalu terhenti pada minimnya alokasi anggaran yang dimiliki pemerintah. Ely tidak ingin hal serupa juga terjadi pada Pemerintah Kaltim. Utamanya ketika Raperda Ketahanan Keluarga nantinya telah benar-benar disahkan menjadi perda.
Menyadari persoalan yang demikian, Ely pun ingin mengambil langkah inisiatif sedini mungkin. Caranya dengan memperbanyak balajar ke daerah-daerah yang memiliki keterbatasan anggaran, namun tetap mampu mengimplementasikan perda dengan baik dan maksimal. Salah satunya yakni seperti yang ada di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikatakan poilitikus Partai PDIP ini, Provinsi NTB bisa jadi contoh bagaimana pemerintah memaksimal setiap anggaran dan infrastruktur yang ada dalam mengimplementasikan Perda Ketahanan Keluarga. Bahkan, pelaksanaan Perda Ketahanan Keluarga di NTB menurut informasi yang dia dapatkan sudah sangat-sangat baik.
“Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu provinsi yang sudah memiliki Perda Ketahanan Keluarga. Mereka di sana dapat melaksanakan perda ini walau dengan anggaran yang sedikit. Yang terbatas. Bahkan ada 3 desa yang sudah menjadi contoh pelaksanaan Perda Ketahanan Keluarga. Dan saya kira ini bagus buat kami pelajari,” jelasnya saat dijumpai belum lama ini.
Memperkaya materi, kajian, dan referensi terhadap produk hukum yang sednag digodok dinilai sangat penting sebelum raperda tersebut disahkan menjadi perda. Supaya dalam pelaksanaannya nanti, tidak ada aturan yang saling berbenturan. Termasuk dari sisi kesiapan sarana dan prasarana atas implementasi perda dimaksud.
“Penggodokan raperda ini penting. Karena Perda Ketahanan Keluarga dapat bermanfaat bagi ketahanan negara. Terlebih di tengah berbagai persoalan kekerasan perempuan dan anak yang masih cukup tinggi di Kaltim. Perda ini meliputi semua aspek, menyangkut hal-hal yang paling kecil sampai kepada keluarga. Namun juga bermanfaat kepada pertahanan negara,” tandasnya. (ADV/G-S06)