G-Smart.id – Samarinda – SILPA Kaltim mencapai Rp2,9 triliun menjadi pertanyaan anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim tahun 2020 Sutomo Jabir seusai rapat Paripurna ke-11,Senin (3/5/2021) siang di gedung D lantai 6 Kantor DPRD Kaltim.
Dikatakannya hal ini karena imbas buruknya pengelolaan pemerintahan yang tidak bagus sehingga ada sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) dari tahun ke tahun yang kian besar. Dari tata pelaksanaan pemerintahan, Sutomo menilai hal tersebut sangat tidak bagus. Sehingga perlu segera dilakukan evaluasi mendalam.
“SILPA yang cukup besar terjadi di hampir setiap tahunnya. Pada tahun 2020 misalnya, SILPA Kaltim mencapai Rp 2,9 triliun. Artinya, Kaltim ada duitnya. Tapi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.” ungkap Sutomo.
Dirinya menilai koordinasi antar OPD yang buruk dianggap penyebab persoalan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya gubernur dan wakil gubernur Kaltim harusnya bisa membaca persoalan tersebut sehingga bisa memutuskan untuk melakukan evaluasi.
“Ini penting jika Isran-Hadi memang ingin mewujudkan visi dan misinya.” ujar ia. (ADV/G-S02).