
SANGATTA- Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebut, kekayaan seni di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak kalah dengan karya yang di hasilkan dari daerah lain di Indonesia. hal itu di ungkapkan Bupati usai menghadiri lomba Warsa Budaya yang berlangsungdi Ruang Damar, GSG, Bukit Pelangi Sangatta, Rabu (26/11/2025).
“Jadi ini luar biasa, karena dalam kegiatan ini mampu menunjukan kreasi yang di hasilkan dari tiap Kecamatan dan di luar dugaan kita semua hasilnya sangat bagus,”ujarnya.
Pernyataan orang nomor satu di Kutim ini bukan tanpa sebab, pasalnya lomba yang di inisiasi oleh TP PKK seluruh peserta yang merupakan Camat dari masing-masing wilayah di Kutim ini mampu menampilkan karya batik yang di hasilkan oleh masing-masing pengrajin yang berasal dari wilayahnya.
Menurutnya, setiap motif yang dipamerkan membawa ciri khas daerah, mulai dari warna, corak, hingga filosofi yang terkandung di dalamnya, sehingga memperlihatkan betapa beragam dan kayanya warisan seni di Kutai Timur.
Menurut Ardiansyah, keberhasilan menampilkan wastra lokal dalam ajang ini menjadi bukti bahwa Kutim memiliki potensi besar dalam pengembangan seni dan budaya, terutama di sektor ekonomi kreatif. Ia berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada level lomba, namun dapat mendorong produksi batik daerah semakin berkembang dan memiliki daya saing yang lebih luas.
‘Saya harap para pengrajin ini bisa terus berkreasi karena ini sangat luar biasa,”pungkasnya.
Diketahui, lomba busana Wastra yang di gagas oleh TP PKK Kabupaten Kutim yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Ibu tahun 2025 yang mengusung tema Gemas Saloka atau Gerakan Memasyarakatkan Sandang Lokal. Di ikuti seluruh Kecamatan yang ada di Kutim. (ADV/Bung TJ)
![]()



