Sangatta – Kementrian Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan Ekonomi Digital menggelar Webinar secara virtual kepada seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota se Indonesia, kamis (13/03/2025).

Webinar yang bertemakan “Diseminasi Data Nasiona Terpilah Gender 2024” ini diselenggarakan untuk mendiseminasikan temuan-temuan terkini dari Data Nasional Terpilah Gender (DNTG), serta memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan tentang implikasi dan rekomendasi yang perlu diperhatikan dalam pengambilan kebijakan. webinar ini juga bertujuan untuk mengevaluasi capaian dan tantangan dalam pengumpulan dan pemanfaatan DNTG, serta merumuskan langkah strategis ke depan.

Di Kutai Timur (Kutim) webinar ini diikuti oleh Asisten Administrasi Umum Sudirman Latif didampingi Kabag Perekonomian Setkab Kutim Vita Nurhasanah serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di ruang Rapat Diskominfo Staper Kutim.

Ditemui usai kegiatan ini Asisten Administrasi Umum Sudirman Latif mengatakan webinar ini untuk menegaskan peran TPAKD dalam memberdayakan kaum perempuan dalam mengembangkan UMKM dan berperan pada pembangunan.

“Arahnya nanti akan ada kebijakan yang akan dimunculkan diantaranya literasi keuangan dan akses keuangan digital, sehingga ibu-ibu yang di rumah selain mendidik anak juga punya kesempatan untuk melakukan pengembangan usaha UMKM nya,” ujar Sudirman Latif.

Sebelumnya Kabag Perekonomian Setkab Kutim Vita Nurhasanah menyebut saat ini TPAKD Kutim dalam proses penyusunan program kerja tahun 2025, hal ini sejalan dengan surat edaran dari Gubernur Kaltim untuk pelaksanaan program satu rekening satu pelajar.

“Selain itu surat edaran tersebut juga terkait pembentukan agen lakupanda pada Bumdes dan Bumkal. Hal ini yang akan dibahas nantinya saat rapat kerja TPAKD Kutim dalam penerapan aplikasinya di Kutim.

Untuk diketahui saat memberikan pemaparan Dr. Erdiriyo Asisten Deputi Peningkatan Inklusi Keuangan menyampaikan bahwa landasan konseptual kesetaraan gender pada Gender and Development Theory adalah perempuan berperan dalam pendapatan rumah tangga untuk mencapai kesejahteraan keluarga dan secara agregat mendorong perumbuhan ekonomi dan masyarakat.

“Partisipasi perempuan secara ekonomi dan politik mendorong advokasi kebijakan yang mendukung kesejahteraan keluarga dalam lintas aspek, Kesehatan dan Pendidikan,” urainya. (G-s02)

Loading