SAMARINDA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah menempatkan Kalimantan Timur dalam lima besar provinsi dengan tingkat kerawanan pemilu tertinggi untuk pemilihan serentak 2024, bersama dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat yang menduduki peringkat teratas.
Menurut Sigit Wibowo, anggota DPRD Kaltim, Kaltim dinilai rawan karena hanya memiliki dua pasangan calon dalam kontestasi Pilkada serentak tahun depan. “Persaingan yang ketat antara kedua pasangan calon ini memperbesar potensi gangguan,” kata Sigit dalam sebuah sosialisasi pemilih di Samarinda.
Ia menambahkan bahwa keberagaman etnis dan budaya di Kaltim, meskipun sejauh ini tidak memicu konflik, juga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam penilaian Bawaslu. “Diversitas ini indah tetapi juga menantang dalam konteks pemilu,” jelas Sigit.
Mengingat kedekatan pemilihan, Sigit menghimbau masyarakat untuk terlibat aktif dalam memastikan proses pemilu berjalan lancar. “Momentum ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pemilu, terutama di kalangan pemilih muda,” ujar Sigit.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan peserta ini juga diarahkan untuk mendongkrak partisipasi pemilih, khususnya di kalangan pemilih pemula yang sering kali apatis terhadap proses politik. “Kita harus menargetkan partisipasi pemilih yang lebih tinggi untuk memastikan bahwa pemilu mencerminkan kehendak rakyat secara adil dan transparan,” tutupnya. (ADV/GS-M)