SANGATTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Selasa (11/10/2022) menggelar Rapat Paripurna IV untuk mendengarkan pidato Bupati Kutim dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kutai Timur yang ke 23, Selasa (11/10/2022) di ruang Sidang Utama DPRD.

Rapat paripurna ini turut dihadiri oleh Wabup Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten Rizal Hadi, Pimpinan dan anggota DPRD Kutim, Forkopimda serta pimpinan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Kutim.

Dalam pidatonya Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan HUT Kabupaten Kutai Timur yang ke 23 ini, mengambil Tema “Magic Land”. Tema ini bermakna bahwa Kabupaten Kutai Timur merupakan tanah yang penuh dengan keajaiban yang diberikan oleh Allah SWT, mulai dari keindahan dan potensi kekayaan laut serta daratan, yang tentunya semua ini wajib kita syukuri dan dimanfaatkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana amanat Undang- Undang Dasar Tahun 1945.

“Memaknai dan bercermin dari pelaksanaan pembangunan yang telah dirintis oleh pimpinan terdahulu, hendaknya kita bersyukur kepada Allah SWT. Bahwa pemimpin-pemimpin terdahulu telah meletakkan dasar yang kuat dan selalu menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melanjutkan pembangunan, mengingat tantangan yang dihadapi akan semakin berat,” ucapnya.

Selanjutnya dikatakan, memasuki tahun ke 2 masa pemerintahannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutim Tahun 2016-2021, tema pembangunan Kabupaten Kutai Timur adalah Peningkatan Infrastruktur Dasar Untuk Mendukung Daya Saing Ekonomi Daerah.

“Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, memberikan panduan dalam pengendalian pembangunan jangka menengah daerah, sehingga semua bidang pembangunan dapat tumbuh secara harmonis, serasi, selaras dan seimbang serta berkeadilan,” ujarnya.

Ardiansyah menambahkan, pertumbuhan ekonomi daerah pasca pandemic memperlihatkan kecenderungan mengalami perbaikan. Pada tahun 2021 mencapai terjadi koreksi positif dibandingkan tahun 2020 yaitu dari -3,21 menjadi -1,01. Kondisi ini juga didukung dengan meningkatnya pertumbuhan investasi daerah dari Rp. 3,01 Trilyun menjadi Rp. 8,9 Trilyun.

“Kondisi ekonomi tersebut merupakan pertanda perbaikan ekonomi di Kutim Masuknya investasi dari luar mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru bagi seluruh masyarakat sehingga kondisi tersebut memberikan harapan baru untuk menyongsong Masyarakat Kutai Timur yang lebih sejahatera,” tandasnya.

Dalam pidato ini juga disampaikan beberapa kemajuan pelaksanaan pembangunan daerah, antara lain adalah:

1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur menunjukkan peningkatan positif dari tahun 2020 sebesar -3,01 menjadi -1,01 di tahun 2021.
2. Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) indikator komposit dari pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan daya beli, meningkat dari 73,00% pada Tahun 2020 menjadi 73,81% Tahun 2021
3. Indeks Pembangunan Desa mengalami peningkatan dari 63,90 pada tahun 2020 menjadi 65,94 pada tahun 2021, dengan desa tertinggal hanya menyisakan 5 desa, 112 desa berkembang dan 22 desa mandiri.
4. Indeks Kedalamam Kemiskinan (P1), Tahun 2020 2,02 mengalami penurunan menjadi 1,64 Tahun 2021, hal ini menunjukkan peningkatan rata-rata pendapatan penduduk, mengindikasi penurunan kesenjangan pengeluaran dari penduduk miskin terhadap garis kemiskinan;
5. Indikator kesehatan masyarakat Kabupaten Kutai Timur dengan Angka Harapan Hidup (AHH) yang meningkat, dari 73,16% pada Tahun 2020 menjadi 73,46% Tahun 2021.
6. Indikator pendidikan masyarakat Kabupaten Kutai Timur dengan Angka Rata-Rata Lama Sekolah yang mengalami peningkatan dari 9,19% Tahun 2020 menjadi 9,43% Tahun 2021

7. Dalam bidang pembangunan infrastruktur terutama jalan, air bersih dan listrik terus mengalami peningkatan:
1. Panjang jaringan jalan di wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah sepanjang 1.789,31 km terdiri atas Jalan Negara 377,55 km, Jalan Provinsi 285,00 km dan Jalan Kabupaten sepanjang 1.105,76 km. Dari panjang Jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2021 telah dilakukan peningkatan dan pemeliharaan sepanjang 34,01 km dengan proporsi jalan mantap sebesar 51,48%;
2. Panjang Jalan Permukiman yang disemenisasi sepanjang 8.420 m dan yang dilakukan penimbunan sepanjang 3,570 m
Hingga saat ini PERUMDA Air Minum melayani 18 kecamatan yang terdiri dari 51 desa di daerah Kabupaten Kutai Timur dengan cakupan pelayanan teknis mencapai 67,22 % dari 274.361 jiwa jumlah penduduk di wilayah desa pelayanan.
3. Melalui program PAMDES dan PAMSIMAS, IPA berbasis Pemberdayaan Masyarakat, telah terbangun PAMDes 30 unit di 30 desa dan PAMSIMAS 38 desa. Pada tahun 2021 dilakukan pengembangan jaringan PAMDES untuk memaksimalkan fungsi layanan kepada masyarakat.
4. Jumlah Rumah Tangga (RT) yang Teraliri Lisrik Tahun 2021 Sebesar 103.575 Rumah Tangga Meningkat Menjadi 104.783 Rumah Tangga (Per- Agustus 2022).
Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga Tahun 2021 sebesar 81,60% meningkat menjadi 86,166% Tahun 2022, per-agustus 2022 dan 13,834% sisanya masih memanfaatkan ekses listrik Non PLN, yaitu seperti Genset Desa yang dikelola BUMDES dan PLTS, sehingga Rasio Elektrifikasi keseluruhan telah mencapai 99,99%.

8. Pembangunan Bidang Pertanian dalam arti luas, pada sub sektor tanaman pangan ditunjukkan oleh produktivitas beberapa komoditas unggulan:
1. Padi sawah tahun 2021 produktivitas 45,00 Kw/Ha, meningkat dibanding tahun 2020 yaitu 35,50 Kw/Ha.
2. Padi ladang tahun 2020 produktivitas 26,10 Kw/Ha meningkat pada tahun 2021 menjadi 26,15 Kw/Ha.
3. Jagung tahun 2021 produktivitas 55,00 Kw/Ha meningkat dari tahun 2020 sebesar 39,00 Kw/Ha.
4.Ubi Kayu tahun 2021 produktivitas 270,2 Kw/Ha. (G-S02)

Loading