SANGATTA- Keterwakilan perempuan dalam kancah perpolitikan di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan data yang di rilis oleh Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur tahun 2023. Keterwakilan perempuan di kursi legislatif Kutai Timur (Kutim) hanya 12,50 persen atau meningkat dua persen dari tahun sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kutim Uci menyebut, perlu adnya langkah yang kongkret untuk menumbuhkan kembali minat politik bagi kaum perempuan. Selain memberikan kesempatan yang lebih luas. Dirinya juga menyebut, perlu adanya edukasi yang masif yang menaysar kaum perempuan.
“Misalnya dengan memberikan pelatihan atau seminar yang bisa memberikan gambaran secara jelas mengenai apa itu politik dan manfaatnya,” ujarnya.
Lebih dari itu, dengan memberikan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki, terutama dalam ruang politik. dirinya menyakini kaum perempuan juga memiliki potensi yang tak kalah dengan kaum laki-laki dalam memimpin. Sehingga dirinya optimis kedepan apabila kaum ibu tersebut di berikan ruang yang cukup. Maka potensi sumber daya manusia di Indonesia akan jauh lebih besar dan secara tidak langsung akan memberikan keuntungan dan manfaat bagi pembangunan bangsa kedepan.
“Meskipun tidak masuk dalam kancah politik. Sektor lain juga bisa misalnya dunia industry. Terlebih di Kutai timur sendiri saat ini masih banyak perusahaan yang beroperasi dan kami sebagai kaum perempuan juga bisa untuk ikut terlibat di dalamnya,” ujanrya. (ADV/G-S08)