SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Arang Jau menyampaikan pihaknya akan melakukan pengembangan daerah wisata dibeberapa lokasi yang ada di Kecamatan Kongbeng melalui dana APBD Perubahan tahun ini.
Dirinya menyebutkan, untuk luas lokasi pengembangan daerah wisata tersebut masih belum bisa diperkirakan karena masih ada kendala dengan beberapa pihak. Namun, pihaknya telah menentukan ada empat titik yang akan menjadi prioritas dalam pembangunan “Wisata Alam” di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng.
Menurutnya, tempat tersebut memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi pusat keramaian kegiatan dan juga dapat menarik minat para pengunjung datang ke tempat tersebut.
“Untuk lokasi masih belum diketahui berapa hektar, karena ada kendala dengan beberapa pihak, oleh karena itu kita hanya mengambil titiknya saja. Titik pertama ada di Sungai Muceng, kedua di Sungai Sele, ketiga di Hutan Pendidikan, dan keempat di Selei Segum. Karena di sana ada sungai, hutan, gunung dan air terjun yang memiliki potensi yang cukup besar,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, untuk kegiatan adat seperti tari-tarian akan masih ada, karena itu sudah berjalan sudah lama. Tetapi, menurutnya kegiatan tersebut kurang signifikan dalam menarik minat pengunjung untuk datang berkunjung ke lokasi wisata tersebut.
Ia mengatakan jika potensi wisata yang ada bisa dikembangkan, tentu saja akan memberikan dampak positif dan juga dapat mendongkrak minat masyarakat untuk datang berkunjung.
“Menurut saya, ketika potensi wisata yang ada di tempat kita dikembangkan, bisa dapat mendongkrak minat orang untuk datang ke tempat kita. Motivasi kami mengacu pada Bali, Bali memang memiliki potensi yang bagus untuk wisata, tapi kalau tidak dikembangkan tidak akan ramai pengunjung,” terangnya.
“Ada Goa Kongbeng yang tidak dimanfaatkan, kalau dikembangkan nantinya orang-orang luar pasti akan tertarik untuk datang,” imbuhnya.
Dirinya berharap agar bukan hanya aspirasinya saja yang masuk, tetapi dari Bupati, Wakil Bupati dan Dinas Pariwisata agar lebih bisa melihat potensi tersebut.
“Supaya bisa melakukan pengembangan pada wilayah tersebut agar menjadi tempat wisata yang berkembang,” harapnya.
Terakhir dirinya menyampaikan, begitu sarana dan prasarana sudah terpenuhi, pihaknya akan mengundang pemerintah untuk turut serta meramaikan dan mempromosikan wisata alam tersebut.
“Target peresmian akhir tahun ini, tapi masih belum bisa memberi kepastian, jadi kita lihat saja perjalanan kedepannya,” pungkasnya. (ADV/*)