G-Smart.id – Sangatta – Diulang tahun Provinsi Kalimantan Timur yang ke 46, Mulyono Camat Rantau Pulung (Ranpul) Kabupaten Kutai Timur (kutim) menerima penghargaan sebagai Camat berprestasi terbaik se Kaltim pada acara peringatan HUT ke 46 Provinsi Kaltim yang dilaksanakan dihalaman kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu (09/01)
Atas prestasi tersebut Mulyono sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada orang tua ,keluarga, dan Pemerintah Kutim yang telah memberikan support, dukungan dan kepercayaan kepadanya sehingga sebagai Camat Ranpul bisa melaksanakan tugas secara maksimal.
“Alhamdullilah apa yang telah diperbuat bisa bermanfaat untuk masyarakat dan diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi yang mempunyai kapasitas untuk menilai itu” ujar Mulyono
Mulyono menjelaskan bahwa program “Semar Mesem” yang singkatan dari Serap Masalah Rakyat Memberi Solusi dan Empati, ini merupakan program andalannya yang diterapkan di Kecamatan Ranpul yang menghantarnya menjadi camat terbaik se Kaltim.
“Semar Mesem ini program yang mendatangi masyarakat secara langsung supaya mereka bisa menyampaikan keluhan atau permasalahan yang dihadapi ditengah masyarakat untuk kami respon sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan terpadu” ungkap Mulyono yang dihubungi via Telp, Selasa (11/01)
Lebih jauh Mulyono menyampaikan bahwa dalam memberikan pelayanan kita dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik , terbaik dalam arti melihat kondisi dilapangan terkait permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat, bagaimana kita bisa memberikan solusi yang mudah,simpel dan sederhana tapi bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Ditambahkannya dalam program Semar Mesem ini nanti setelah pandemi covid 19 mereda akan ada satu hari penuh khusus berinteraksi dengan masyarakat, lintas sektor yang ada seperti perusahaan, UPT dan Desa-desa yang kegiatannya diawali dengan senam bersama, donor darah melalui PMI Kecamatan. Baru dilanjutkan dengan melaksanakan program Semar Mesem setelah itu didiskusikan dan akan ditutup dengan kegiatan PKK dalam bentuk pelatihan memasak, menjahit dan pelatihan-pelatihan lainnya sehingga satu hari full bersama masyarakat.
“Tujuannya di era digitalisasi ini budaya masyarakat mulai terkikis yaitu budaya gotong royong, musyawarah dan mufakat sudah berkurang sehingga harapannya dengan program itu budaya-budaya berbudi luhur ini bisa tetap terpelihara sehingga hubungan silaturahmi dan kekeluargaan tetap terwujud”
Sebagai penutup Mulyono berharap semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi bersama untuk terus mengabdikan diri kemasyarakat karena setiap daerah punya tantangan masing-masing dan semoga program Semar Mesem ini bisa menjadi pilot project dan bisa diterapkan disemua Kecamatan.
“Walaupun ini program sederhana tapi sangat bermanfaat karena bisa dirasakan masyarakat”tutupnya (G-S02)