SANGATTA – Di penghujung bulan Ramadhan, Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD-BKPRMI) Kutai Timur (Kutim) melakukan silaturahmi dengan Pembina BKPRMI Kutim Kasmidi Bulang dan Pembina TK/TPA Kutim Tirah Satriani yang dirangkai dengan buka puasa bersama dan pembagian paket sembako, selasa, (18/4/2023) di kediaman Wakil Bupati Kutim jalan Poros Sangatta Bontang.
Acara ini dihadiri sekitar 500 orang yang terdiri dari Pengurus DPD BKPRMI Kutim, Pengurus DPK BKPRMI Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Kepala Unit dan Ustadz/Ustadzah TKA/TPA se Sangatta Utara dan se Sangatta Selatan.
Saat memberikan sambutan, Pembina BKPRMI Kutim Kasmidi Bulang menyampaikan kepada semua yang hadir, bahwa baru saja dirinya mengkonfirmasi ke pihak terkait kenapa insentif guru TK/TPA belum turun.
“Ternyata ada mis data, makanya ada pembenahan, itu jawaban yang saya terima tadi,” ujar Kasmidi.
Dirinya menyayangkan hal ini terjadi, apalagi saat ini BKPRMI tidak lagi dilibatkan secara langsung untuk mendata guru-guru TK/TPA yang ada ini, karena hal tersebut sudah menjadi bagian Kemenag dan Bagian Kesra.
“Semuanya tidak usah khawatir, apalagi APBD kita cukup besar maka insentif bagi guru-guru itu wajib hukumnya, karena guru-guru TK/TPA ini garda terdepan untuk membina anak-anak kita, khususnya masalah agama,” ucap Kasmidi dengan disambut tepuk tangan semua yang hadir di tempat itu.
Dalam kesempatan ini dirinya juga menyampaikan, selain bantuan Paket Sembako yang telah disiapkan oleh DPD BKPRMI Kutim, secara pribadi dirinya akan memberikan beras dan minyak goreng kepada semua yang hadir. Tak hanya itu, Wabup Kutim ini juga berbagi rezeki (uang) kepada semua anak-anak dan para guru TK/TPA yang hadir.
Sebelumnya Ketua DPD BKPRMI Kutim Avandi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pembina TK/TPA Kutim Tirah Satriani yang telah menanggung semua konsumsi di acara buka puasa bersama ini.
“Selain itu ada juga bantuan dari Sekretaris SPDM BKPRMI Kutim, H Mursalin berupa 10 unit alat peraga untuk TK/TPA di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan,” beber Avandi.
Terkait insentif para guru TK/TPA, dirinya berharap kepada Pembina BKPRMI Kutim agar dapat membantu permasalahan ini, mengingat saat ini BKPRMI tidak lagi terlibat dalam penginputan data. (G-S02)