SANGATTA – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 di Kutai Timur (Kutim) terpusat di Folder Ilham Maulana Sangatta, Minggu (26/2/2023) dengan tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”
Hadir di kegiatan ini Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Ketua TP PKK Kutim Hj Siti Robiah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Armin, perwakilan Dandim 0909/KTM, perwakilan Lanal Sangatta, perwakilan Polres Kutim, perwakilan Kepala Perangkat Daerah, Ketua DPD Asosisasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Kutim M. Jali, para Bank Sampah Unit (BSU)se Sangatta, perwakilan perusahaan, perwakilan sekolah dan lainnya.
Di awal sambutannya Bupati Ardiansyah mengapresiasi Remaja Kreatif peduli Lingkungan (RKPL) yang setiap dua pekan sekali mengadakan kebersihan di lingkungan RT secara bergiliran dan Kecamatan Sangatta Utara yang setiap minggu menggelar Jumat Bersih. Selanjutnya Bupati Ardiansyah berharap Asobsi segera beroperasi karena PT Maspion sudah siap mengambil hasil produk sampah yang telah dikumpulkan melalui BSU.
“Jadi kepada semuanya yang menjadi BSU harus semangat karena harga sampah yang dibeli Bank sampah sudah mengalami kenaikan,” pesan orang nomor satu Kutim ini.
Kemudian, sambung Ardiansyah, ada juga RKPL yang memanfaatkan sampah organik untuk di jadikan kompos, oleh karena itu sesungguhnya di Sangatta ini sampah sudah termanfaatkan.
Dirinya berharap nantinya tidak ada lagi sampah yang memenuhi Tempat Pembuangan akhir (TPA) di Batota karena sampah sudah bisa meningkatkan kesejahteraan bagi anggota BSU dan pemerintah akan terus memberikan semangat kepada masyarakat untuk mengelola sampahnya dengan baik sehingga sampah bukan lagi menjadi musuh tapi sampah menjadi teman, bahkan sampah mendatangkan kesejahteraan.
“Kita harapkan jangan lagi ada sampah yang terbuang di pinggir jalan, cukup kita simpan kemudian diambil oleh bank sampah atau RKPL yang membutuhkan sampah itu untuk dijadikan produk-produk baru,” kata ia.
Dengan adanya kepedulian mengelola sampah ini, Ardiansyah meyakini Kutim akan bisa mendapatkan Piala Adipura, jadi dengan kebersamaan mengelola sampah baik sampah rumah tangga, sampah kantor, sampah toko-toko, sampah warung-warung, sampah perusahaan-perusahaan tidak ada yang diluar supaya bisa termaksimalkan dengan baik pemanfaatannya.
“Apabila ini kita pahami dan sepakati bersama, saya yakin kita akan mendapatkan Piala Adipura, meskipun piala ini bukan tujuan utama. Tujuan utamanya adalah kampung bersih, sehat dan indah. Kalau kampung bersih sehat dan indah kita juga akan hidup dengan nyaman,” tutur Ardiansyah.
Sebelumnya Kepala DLH Kutim Armin mengatakan di Kutim telah berdiri BSU yang tersebar di Sangatta yang tujuannya mengelola sampah rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya BSU ini, sampah bukan lagi menjadi momok tapi bisa meningkatkan kesejahteraan rumah tangga,” ujarnya.
Dirinya menyebut permasalahan sampah ini bukan tanggungjawab pemerintah saja, namun harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder yang ada di Kutim.
“Semoga dengan antusiasme warga dalam pengelolaan sampah, Kutim bisa meraih Piala Adipura,” harap Armin.
Dirinya menambahkan peringatan HPSN ini non APBD, karena dibantu oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC), Pertamina, PT PAMA Persada, Hotel Royal Victoria dan lainnya.
Kegiatan HPSN ini juga di rangkai dengan bersih-bersih Polder Ilham Maulana Sangatta, Launching ATM Bank Sampah, pameran produk hasil pengelolaan sampah, penyerahan penghargaan kepada BSU Aktif dan Berinovatif, penyerahan penghargaan kepada BSU penjualan terbanyak dan penuangan eco enzim ke danau Folder Ilham Maulana Sangatta. (G-S02).