SANGATTA – Penyelenggaraan Local Market Sangatta untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan beberapa waktu terbilang sangat sukses, untuk itu ada rencana akan dihelat kembali kegiatan serupa, namun kali ini sedikit berbeda, lokasinya bukan di ibukota Kabupaten tapi di wilayah kecamatan Kutai Timur (Kutim).
Hal ini terungkap saat dilakukan acara pembubaran panitia Local Market Sangatta 2022 yang bertempat di Puncak Karya Bersama Bukit Pelangi Sangatta Utara, Minggu 10/7/2022) malam.
Usai melakukan membubarkan panitia secara resmi, Kasmidi Bulang, Pembina Local Market Community didampingi Ketua Panitia Rendi Jaya Syahputra dan pengawas Local Market Sangatta menyampaikan penyelenggaraan Local Market ini merupakan yang ke dua kalinya, sebelumnya sempat vakum karena adanya pendemi covid 19 dan pelaksanaan kali ini sangat sukses dan berhasil.
“Tujuan dari kegiatan ini tentunya mengangkat usaha para UMKM, khususnya anak muda. Mungkin usahanya hanya di rumah atau lewat online tapi dengan adanya Local Market mereka bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Kasmidi yang juga sebagai Wakil Bupati Kutim.
Dengan melihat antusias warga Sangatta berkunjung selama tiga hari di kegiatan tersebut, dirinya menyebut suksesnya kegiatan yang digelar para anak muda atau kaum milenial ini merupakan suatu kebanggaan dan dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah mensupport selama acara berlangsung.
Kasmidi menambahkan Local Market adalah komunitas anak-anak muda yang berusaha dengan kemampuan dan intelektualnya untuk berjualan, apa pun itu, ada seni dan budaya, semua dipadukan dalam kegiatan Local Market.
“Alhamdulillah, seperti yang dilaporkan oleh teman-teman panitia, keuntungan yang didapatkan tenant sangat berlipat dibandingkan saat berjualan di rumah atau lewat online, ini menandakan kita sudah sukses mengangkat usaha anak-anak muda,” kata ia
Selanjutnya Kasmidi mengatakan Local Market ini rencananya juga akan di gelar di wilayah kecamatan yang ada di Kutim, hal ini bertujuan supaya anak-anak muda di kecamatan juga bisa berusaha secara mandiri.
“Artinya tidak mesti harus dikasihkan kegiatan oleh pemerintah atau pun perusahaan, akan tetapi mereka (anak-anak muda) bisa berusaha mandiri produknya untuk dijadikan ikon atau produk-produk unggulan dimasa akan datang,” harap Kasmidi.
Pasca pandemi covid 19 ini, sambung Kasmidi, pemerintah berusaha mengangkat perekonomian masyarakat, berbagai upaya terus dicoba, dari bazar, expo, pasar malam hingga Local Market ini.
“Local Market dikemas memang berbeda dengan yang lainnya, karena ini brandnya untuk anak muda. Kita ingin tunjukan bahwa anak muda di Kutim memiliki kreatifitas dan berprestasi. Alhamdulillah penyelenggara Local Market ini mereka tidak mencari untung, tapi bagaimana menghidupkan teman-teman UMKM untuk berkesempatan menjual produknya dan bisa meraih omzet berlipat,” pungkasnya. (G-S02)