SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tampaknya tidak main-main untuk menjadikan sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu menjadi penopang perekonomian bagi daerah.

Melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, saat ini pemerintah terus gencar melakukan berbagai inovasi dan trobosan guna mendukung kemandirian para petani yang ada di seluruh kecamatan yang ada.

Terbaru, melalui bidang Holtikultura, sebanyak 10 ribu bibit pisang grecek asal kecamatan Kaubun akan diberikan kepada kelompok tani (poktan) desa Keraitan dan Sekurau Atas di Kecamatan Bengalon.

“Masing-masing desa akan mendapatkan 5 ribu bibit yang bisa diaplikasikan di lahan seluas 12,5 hektare, ” ujar Kepala Bidang Holtikultura DTPHP Kutim Wahyudi Noor mewakili Kepala Dinas.

kegiatan yang menjadi bagian dari pengembangan kawasan pertanian ini merupakan program kolaborasi antara DTPHP Kutim dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kita juga akan secara intensif memberikan pendampingan mulai dari masa penyiapan lahan sampai pemasaran, ” imbuhnya.

Diakhir obrolan, Hal menggembirakan juga diceritakan pria yang akrab di panggil Yudi ini, dimana tim gerakan pengendali dari Kementerian Pertanian mengakui perkembangan kawasan pisang unggulan di Kutim ini semakin pesat.

“Artinya komoditi lokal kita yakni pisang Grecek selain mampu menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat, ternyata juga sudah dikenal dan diakui hingga tingkat nasional,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading