SANGATTA – Di era modern saat ini perkembangan teknologi dan informasi secara langsung maupun sebaliknya memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang dan sikap anak terutama di kalangan pelajar.

Salah satu dampak yang bisa terlihat dari pesatnya perkembangan teknologi saat ini yakni, anak-anak sudah mulai enggan untuk belajar terutama ilmu agama dan cenderung lebih memilih bermain dengan gawainya.

Menyadari hal tersebut, maka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Disdikbud Kutim) mengambil langkah cepat dengan melaksanakan program pembelajaran kitab suci bagi pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) yang saat ini sedang diujicobakan di 5 sekolah.

“Kita tidak bisa pungkiri, saat ini anak-anak lebih senang bermain dengan gadget, dengan tambahan waktu belajar kitab suci ini selama dua jam, maka waktu mereka bisa lebih bermanfaat,” ujar Kepala Disdikbud Kutim Mulyono.

Masih kata Mulyono, masa pertumbuhan anak mulai dari balita, Anak-anak, masa remaja hingga dewasa, memiliki tantangan dan beragam godaan yang bisa saja berdampak terhadap kehidupannya.

“Sehingga apabila sejak dini memiliki ilmu agama yang kuat, meskipun dia pernah terjerumus, pasti akan mudah untuk kembali,” ujarnya

Program yang akan diujicoba selama satu setengah semester ini, sekaligus akan menjadi pilot project sebelum diterapkan di seluruh satuan pendidikan jenjang sekolah dasar di seluruh Kecamatan di Kutim.

“Kita juga akan melihat animo orang tua murid, sekolah dan masyarakat positif, kita akan presentasikan untuk dialokasikan untuk diterapkan di seluruh sekolah, ” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading