SAMARINDA – Setelah mengukir prestasi yang signifikan di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII di Solo, anggota DPRD Kaltim, Shalehuddin, menyatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mendukung atlet paralimpik di daerah. Kontingen Kaltim berhasil mengumpulkan 7 medali emas, 13 perak, dan 17 perunggu, sebuah pencapaian yang mencerminkan peningkatan dari hasil sebelumnya.
Shalehuddin mengatakan, “Prestasi ini adalah langkah maju, namun kita harus memastikan bahwa dukungan yang diberikan kepada atlet paralimpik tidak hanya berhenti di sini.” Ia menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, legislatif, dan Organisasi Perangkat Daerah yang mengurus olahraga difabel.
Menurutnya, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya komunikasi yang berkelanjutan dan sistematis. “Kami perlu membangun komunikasi yang lebih efektif agar bisa memahami dan memenuhi kebutuhan atlet dengan lebih baik,” kata Shalehuddin.
Shalehuddin juga menekankan pentingnya mendukung kebutuhan infrastruktur dan kesejahteraan atlet. “Kami akan terus mendorong kebijakan yang tidak hanya fokus pada fasilitas latihan, tetapi juga pada aspek kesejahteraan atlet,” ujarnya.
Dalam mengakhiri wawancaranya, Shalehuddin menyatakan optimisme untuk peningkatan berkelanjutan. “Melihat pencapaian di Peparnas XVII, saya optimistis bahwa dengan koordinasi yang lebih solid dan dukungan yang meningkat, kita dapat mengangkat prestasi atlet paralimpik Kaltim lebih tinggi lagi di kancah nasional dan internasional,” tutupnya. (GS-M)