Bengalon, G-Smart.id – Banjir yang melanda Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyebabkan ada tujuh desa yang terdampak. Berdasarkan data yang dihimpun dari Camat Bengalon Suharman, desa yang terdampak adalah Sepaso Selatan 300 KK, Sepaso Timur 300 KK, Tepian Langsat 250 KK, Sepaso Induk 800 KK, Sepaso Barat 155 KK, Tepian Indah/Tepian Raya 121 KK dan Tepian Baru 74 KK.

Sabtu (4/12/2021) Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman melakukan peninjauan banjir di Desa Sepaso Kecamatan Bengalon didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang beserta Wakil Ketua II DPRD Kutim Arpan, Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto, Kepala Dinas Sosial Jamiatul Khair Daik dan Kades Desa Sepaso, Sepaso Barat, Sepaso Timur dan lainnya.

Pada Kesempatan ini Bupati Kutim memberikan semangat dan menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak dengan menggunakan perahu (sampan), di Desa Sepaso. Dirinya meminta Camat beserta jajarannya untuk terus memantau kondisi warga serta melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim dan menyediakan tempat evakuasi bagi warga yang tidak bisa melakukan aktivitas lagi dirumahnya.

“Mudah-mudahan melalui bantuan (sembako) yang diberikan ini bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir ini. Serta harus selalu hati-hati karena banyak buaya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jamiatul Khair Daik mengatakan bantuan disiapkan untuk 2.000 Kepala Keluarga (KK) korban banjir Bengalon terdiri dari, beras 20 ton, mie instan 2.000 dos, sarden 16.000 kaleng, gula 4.000 kg, minyak Goreng 4.000 liter, kecap manis 4.000 botol, saos Sambal 4.000 botol, teh celup 4.000 kotak dan Kopi 2.000 bungkus.

“Dalam satu paket berisi, masing- masing beras 10 kg, mie instan 1 dos, sarden 8 kaleng, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter, kecap manis 2 botol, saos Sambal 2 botol, teh celup 2 kotak dan kopi 1 bungkus. Total harga per paket Rp 460.000,” ungkap Jamiatul

Disampaikan oleh Camat Bengalon Suharman, selama dua minggu ini wilayah Bengalon telah dilanda banjir. Hampir semua penduduk terdampak banjir, yang merupakan luapan sungai Tepian Langsat.

“Saya bersama tim lainnya terus meninjau di lapangan untuk melakukan antisipasi. Ada beberapa titik penduduk yang lumpuh dan warga tidak bisa melakukan kegiatan dirumah maupun diluar,” ungkap Suharman.

Lebih lanjut Suharman menambahkan, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah pada malam hari. Sebab, diketahui daerah Bengalon terkenal banyak predator (buaya). (G-S04)

Loading