INFO KUTIM – Seiring dengan perkembangan teknologi, metode e-commerce atau jual beli secara daring pun semakin beragam. Masyarakat kini sudah terbiasa dengan membeli di toko online pada platform marketplace. Setelah itu, muncul sebuah tren baru, yakni live shopping.

Jual beli dengan live shopping sebenarnya hampir serupa dengan konsep berbelanja konvensional di pusat perbelanjaan atau pasar. Penjual menunjukkan produk yang ditawarkan, menjelaskan fitur, cara produk digunakan, hingga ulasan dari konsumen yang sudah membeli.

Untuk memancing rasa penasaran, para penjual akan mengunggah teaser singkat tentang produk yang akan ditawarkan. Tak jarang, konten promosi dibalut dengan canda atau hiburan dari penjual sehingga menarik bagi konsumen.

Bedanya, kegiatan tersebut dilakukan secara online di platform marketplace atau media sosial. Penjual bertindak sebagai host dalam video tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Series Just Fiancee, Drama China Terbaru yang Tayang di WeTV

Konsumen dapat menonton video live shopping dengan metode streaming di platform online yang digunakan penjual. Jika tertarik untuk membeli, konsumen tinggal meng-klik tautan ke laman pembelian.

Melansir dari laman www.mckinsey.com, survei bertajuk Gen Z Survey 2019 mengatakan bahwa jual beli dengan metode live stream merupakan cara yang tepat untuk menjangkau konsumen generasi milenial dan Z.

Konsultan manajemen multinasional tersebut memaparkan, penjual yang berjualan melalui live stream di media sosial mampu menarik minat berbelanja milenial sebesar 25 persen.

Bagi generasi Z di rentang usia lebih dari 18 tahun, metode tersebut mampu menarik minat hingga 39 persen di bandingkan platform tradisional. Adapun fenomena tersebut didasarkan pada data secara global.

Baca Juga: Ingin Investasi Pendidikan Anak? Lakukan 3 Hal Ini agar Tepat Sasaran

Di Indonesia, konsep berjualan live stream lewat media sosial dapat ditemukan pada berbagai platform. Tak hanya marketplacelive shopping bisa dilakukan lewat media sosial. Contohnya adalah TikTok.

Platform hiburan digital tersebut memiliki fitur TikTok Shop yang diluncurkan pada 2021. Melalui fitur dagang online tersebut, pelaku usaha dapat melakukan memasarkan produk melalui live video.

Selama live berlangsung, konsumen dapat langsung membeli produk yang didaftarkan oleh pelaku usaha dalam video. Kehadiran TikTok Shop ternyata memberi pengaruh besar bagi penjualan pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Khususnya, selama Ramadan.

Pada momen bulan puasa, TikTok Shop menggelar program TikTok Shopping Ramadan Sale. Program tersebut berlangsung selama satu bulan, tepatnya pada Jumat (25/3/2021) hingga Jumat (25/4/2022).

Baca Juga: Preview Wedding Agreement The Series Episode 6, Sarah Belum Move On Tari Bikin Perjanjian Part 2

Menurut catatan TikTok, program tersebut berhasil meraup 1,9 miliar views. Sepanjang periode tersebut, para penjual juga berhasil membukukan kenaikan nilai transaksi (GMV) hingga 92 persen dibandingkan periode sebelum Ramadan.

Tak terlepas dari kreativitas penjual

Selain kemudahan bagi konsumen untuk berinteraksi dan melihat langsung fitur produk yang ingin dibeli, kesuksesan TikTok Shopping Ramadan Sale juga tak terlepas dari kreativitas pelaku UMKM yang memanfaatkannya.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh UMKM penjual gorden asal Lampung, @nauragordenlampung.

Untuk memaksimalkan penjualan jelang Lebaran, Nauragordenlampung menggunakan waktu sahur atau pukul 03.00 WIB sebagai waktu berjualan. Untuk memancing minat konsumen, UMKM ini juga kerap mengunggah video teaser sebelum berjualan.

Baca Juga: Mulai Kebiasaan Baik, Ini Manfaat Merapikan Tempat Tidur Bagi Kesehatan Mental

Nauragordenlampung memiliki durasi berjualan hingga 15 jam per hari. Selama live, Nauragordenlampung tidak hanya berpromosi, tetapi juga menghadirkan review produk yang dilakukan oleh 65 kreator serta berpartisipasi di key opinion leader (KOL) ranking.

“Berkat kerja keras dan kreativitas tersebut, Nauragordenlampung berhasil mencatat peningkatan GMV hingga 142 persen dari bulan sebelumnya,” ujar Ela selaku perwakilan dari Nauragordenlampung.

Sebagai host live shoppingia mengaku senang bisa berbagi tips dan trik memilih gorden yang tepat, sekaligus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para penonton.

“Kami bisa memperlihatkan kualitas gorden sekaligus berinteraksi secara langsung dengan para pelanggan. Senangnya lagi, berkat cakupan pengguna TikTok yang sangat luas, kami bisa menjangkau pelanggan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia,” ujar Ela.

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Dilakukan agar Investasi Pendidikan Anak Tepat Sasaran

Tak kalah kreatif dengan Nauragordenlampung, salah satu penjual aneka camilan instan asal Bandung @cikemam mengadakan penawaran spesial dalam live shopping-nya.

Selain melakukan live sebanyak tiga kali sehari, Cikemam menawarkan paket bundling dan bagi-bagi tunjangan hari raya (THR). Kemudian, saat memasuki waktu berbuka puasa, Cikemam juga kerap menghadirkan konten memasak hingga makan besar (mukbang).

Dengan upaya ini, Cikemam berhasil meningkatkan views hingga dua kali lipat. Penjualan produk camilan Cikemam, seperti baso aci, rabbokkidan toppokkipun naik dua kali lipat dibanding sebelum bulan Ramadan.

“Cikemam berusaha menghadirkan konten video serta sesi live stream di TikTok Shopping yang seru dan menghibur. Kami senang sekali banyak pengguna TikTok yang menyambut Cikemam dengan hangat,” ujar Ashiaaap Food, sebagai perwakilan Cikemam.

Baca Juga: Aturan Baru! Syarat Wisata ke Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur

Senada dengan Cikemam, Dina dari @kaftan.ayjonastore juga mengaku mengalami penjualan yang cukup tinggi.

Berbeda dengan kedua pelaku UMKM tersebut, Dina dari @kaftan.ayjonastore melakukan inovasi dengan menampilkan visual video yang apik. Pasalnya, produk yang ia jual adalah pakaian. Tampilan visual menarik menjadi penentu banyaknya penonton yang tertarik untuk membeli.

Dengan upaya tersebut, pelaku UMKM penjual kaftan ini berhasil meraup pertumbuhan GMV hingga lebih dari 1.000 persen di bandingkan periode sebelum bulan Ramadan berkat TikTok Shopping Ramadan Sale.

Kemudian, Dina juga membagikan diskon besar-besaran dan menggelar flash sale. Dua promo tersebut membuat pelanggan bersemangat untuk menonton sesi live stream sampai habis dan ikut membeli produk kaftan tersebut.

Baca Juga: Hindari Kasus Penipuan Jelang Lebaran, Ini Cara Mudah Cek Rekening Penipu secara Online

“Dengan adanya sesi livestream di TikTok ini, pelanggan bisa melihat koleksi kaftan kami tanpa perlu berdesak-desakan. Senang sekali kami bisa membantu pelanggan untuk tampil cantik pada saat hari Lebaran nanti,” ungkap Dina.

Selain lewat program TikTok Shopping Ramadan Sale, ketiga pemilik UMKM tersebut mengaku terbantu dengan tools dan solusi yang diberikan TikTok. Mulai dari program iklan hingga subsidi produk selama program. Dengan begitu, para UMKM lokal pun bisa menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia, hingga luar negeri.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara menjadi penjual di program TikTok Shopping berikutnya, kunjungi tautan TikTok Shop Indonesia – Buka toko dan jual produk Anda di TikTok. Pantau juga akun TikTok @tiktokshop_id untuk mengetahui kabar selanjutnya dari TikTok Shopping.

Loading