
SANGATTA- Festival Pesona Budaya Kutai Timur (Kutim) 2025 menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk melestarikan warisan budaya daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Mahyunadi sesaat sebelum membuka Festival Pesona Budaya yang berlangsung di Alun-Alun, Bukit Pelangi, Sangatta, Jumat (21/11/2025) malam.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbid) Kutim ini seakan menjadi jawaban untuk memberikan ruang dan wadah bagi berbagai budaya danseni di Kabupaten Kutim.
“Kegiatan ini sangat penting. Karena, Kutai Timur sendiri merupakan rumah besar bagi masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, ” ujar Wabup Mahyunadi.
Dari keberagaman budaya inilah, sambung Wabup, menjadi sebuah keistimewaan yang tidak banyak dimiliki daerah lain di Indonesia. Untuk dirinya meminta masyarakat untuk berbangga dengan keberagaman yang di Kutim
“Dan saya harap kegiatan semacam ini harus ada setiap tahunnya, untuk membuktikan bahwa budaya dan seni di Kutai Timur ada dan eksis, serta bisa dikembangkan dan dilestarikan, ” ucap Mahyunadi.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kutim melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Pandliansyah mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 21 hingga 23 November ini akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya yang ada di Kutim.
“Akan ada 13 pelaku seni yang akan memeriahkan kegiatan ini, mulai seni tari,pertunjukan budaya dan masih banyak lainnya, silahkan datang dan nikmati, ” ucap Pandliansyah. (ADV/Bung TJ)
![]()



