G-Smart.id- Samarinda -Momentum peringatan hari jadi Persatuan Insinyur Indonesia setiap tanggal 23 Mei, atau saat ini telah berada pada usia 69 tahun, bisa jadi titik balik untuk melakukan refleksi terhadap peran yang sudah dilakukan para insinyur, terutama para insinyur yang berdomisili di Kalimantan Timur.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sutomo Jabir menghendaki agar para insinyur yang dimiliki Tanah Benua Etam julukan Kalitim. Dari sekarang menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan pembangunan yang akan hadir bersamaan dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) oleh pemerintah pusat.
Walaupun rencana pembangunan IKN di Kaltim masih tarik ulur. Akibat imbas gejolak ekonomi karena dampak dari pandemi Covid-19. Namun demikian, putra dan putri Kaltim diminta tetap menyiapkan diri dalam menyongsong rencana pemindahan pusat pemerintahan Indonesia tersebut.
Legislator Muda PKB Sutomo Jabir yang juga berlatar seorang insinyur ini meyakini, kalau kualitas dan kemampuan yang dimiliki para putra dan putri Kaltim yang sedang mengenyam pendidikan sebagai insinyur di berbagai kampus di Kaltim, misalnya saja Unmul, Polnes, Uniba dan beberapa kampus lainnya. Maupun yang kini sudah lepas dari dunia kampus, cukup bagus. Tidak kalah saing dengan mereka-mereka yang ada di nasional.
Apalagi banyak di antara putra dan putri Kaltim yang menyandang gelar insinyur, banyak yang mendapatkan pendidikan di kota-kota besar. Mulai dari Makassar, Yogyakarta, Malang, hingga kampus-kampus ternama lainnya di Jakarta.
“Keputusan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan IKN ke Kaltim adalah kesempatan yang baik bagi masyarakat Kaltim. Selain untuk mendorong percepatan pembangunan di Kaltim, momentum ini jadi ajang untuk menunjukan prestasi dan peran dalam membangun IKN,” ujar Sutomo Jabir saat di konfirmasi Via WhatsshaAp Senin (23/05).
Lanjutnya Secara khusus, di Kalimantan Timur sendiri sangat kita harapkan, para insinyur di Kaltim dan Tanah Air bisa bersinergi dalam menyukseskan jalannya pembangunan Ibu Kota Negara Baru yang sedang disiapkan Pemerintah Indonesia saat ini.
“Masyarakat, terutama anak muda Kaltim diharapkan tidak menyianyiakan kesempatan emas ini. Setiap putra dan putri Kaltim tidak boleh menjadi penonton di rumah sendiri. Melainkan harus mengambil bagian dengan menjadi pelaku dalam pembangunan IKN,”kata Sutomo Jabir.
“Setiap anak muda, putra, dan putri Kaltim yang kini telah menjadi insinyur, sangat kita harapkan dapat ikut serta dalam menyukseskan pembangunan IKN. Ikut berperan dan bertanggung jawab dalam mewujudkan pemindahan pusat pemerintahan Indonesia ke Kaltim,” tutupnya. (ADV/GS-05).