SANGATTA- Idul Adha adalah momen penting dalam kalender Islam yang penuh dengan makna spiritual dan sosial. Idul Adha memberikan makna perjuangan dan pengorbanan tanpa pamrih.
“Dalam konteks modern, mari kita jadikan semangat pengorbanan ini sebagai inspirasi untuk meningkatkan solidaritas sosial, membantu mereka yang kurang beruntung, dan berkontribusi untuk kesejahteraan bersama,” ucap Wakil Bupati Kasmidi Bulang saat membacakan sambutan Bupati Ardiansyah Sulaiman sesaat sebelum melaksanakan sholat Idul Adha 114 Hijriayah di masjid At Taubah Kecamatan Sangatta Selatan, Senin (17/06/2024) pagi.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), sambung Wabup Kasmidi, akan terus mendorong agar perayaan Idul Adha 1445 H tahun 2024 ini tetap memiliki makna, baik dalam dimensi ritual keagamaan, dimensi sosial dan dimensi akuntabel yang bermakna memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, salah satunya dengan pembagian hewan qurban.
“Harapannya, penyembelihan hewan Qurban tersebut memiliki nilai yang kompleks, meliputi nilai ibadah, solidaritas sosial kepada kalangan dhu’afa serta nilai akuntabilitas,” imbuhnya.
Wabup yang hadiri didampingi sang istri Tirah Satriani itu menyebut, Idul Adha bukan hanya tentang ritual qurban dan haji ,tetapi juga saat untuk merenungkan dan memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak kepada seluruh umat muslim yang hadir untuk memanfaatkan momen Idul adha ini di pergunakan untuk introspeksi dan memperbaiki diri, serta meningkatkan kualitas ibadah dan amal kita.
“Dengan dorongan segenap komponen masyarakat dapat merasakan atmosfir semangat pembangunan yang tengah digalakkan oleh Pemerintah daerah untuk mencapai visi misi mewujudkan Masyarakat Kutai Timur yang Sejahtera untuk Semua,” pungkasnya. (adv/g-s08)