G-Smart.id – Sangatta – Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk di Kutai Timur (Kutim). Namun nyatanya, kondisi jalanan di kabupaten itu masih banyak mengalami kerusakan. Tidak jarang, beberapa akses tidak dapat dilalui. Atas dasar itu pemerintah mengaku akan memperbaiki akses jalan sedikit demi sedikit.
Namun kata Pjs Bupati Kutim, Jauhar Efendi kebutuhan dasar masyarakat terus diperbaiki. Dalam bidang pembangunan infrastruktur terutama jalan, air bersih dan listrik terus mengalami peningkatan, terbukti, menurut dia jaringan jalan pada 2019 meningkat dari tahun sebelumnya.
“Jalanan diperbaiki terus, tapi memang masih ada yang rusak, kami proses sedikit-sedikit,” ungkapnya.
Dirinya membeberkan kondisi kerusakan, menurut data yang ia bacakan, jalan dengan kondisi baik diketahui terdapat sepanjang 125,42 kilo meter. Kemudian, jalan kondisi sedang sepanjang 442,95 kilo meter, jalan dengan kondisi rusak ringan sepanjang 171.49 kilo meter.
“Juga jalan dengan kondisi rusak berat di Kutim harus diperhatikan, saat ini diketahui ada sepanjang 365,89 kilo meter,” tambahnya.
Luas wilayah Kutim yang melebihi luas Provinsi Jawa Barat menjadi pertimbangan. Diketahui, beberapa jalan kerap berlubang, terlebih di kecamatan pedalaman. Juga sering kali ditemui longsoran, tak jarang, jalan berubah seperti bubur lumpur saat musim penghujan tiba.
“Kutim ini harus ditata, memang pasti memakan waktu lama, apa lagi daerahnya sangat luas, tapi kalau berproses saya yakin bisa lebih baik ke depannya,” kata dia. (G-S03)