SANGATTA- Meskipun dalam kurun waktu empat tahun terakahir ini pembangunan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukan tren yang positif yang juga berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Namun tidak di pungkiri masih banyak persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah yang belum di selesaikan oleh Pemerintah Daerah. Diantaranya terkait tata kota yang masih semrawut.

“Salah satunya terkait banyaknya pasar tumpah yang masih menjamur, terutama di Kecamatan Sangatta Utara,” ujar Anggota DPRD Kutim Ramadhani.

Menurutnya, tidak di pungkiri keberadaan pasar tumpah juga membantu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok. Namun hal tersebut tidak bisa di jadikan alasan. Untuk itu, dirinya meminta agar pemerintah bisa segera mengambil Langkah konkret untuk segera menertibkan pasar tumpah yang kembali menjamur di Sangatta.

“Hal itu sudah pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu saat di Paripurna, meskipun perekonimian kita bagus, tapi kalau tata kelola kawasan yang sudah kita atur tidak di tegakkan dampaknya pasti akan kemana-mana,” imbunnya.

Politisi PPP yang saat ini duduk di Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim ini, menyebut dalam mengelola sebuah kawasan perkotaan perlu adanya Langkah-langkah strategis yang bisa meminimlaisir berbagai peroslan yang ada di tengah masyarakat. salah satunya terkait adanya pasar tumpah yang berdampak kepada dan kesemrawutan kemacetan arus lalu lintas.

“Keberadaanya juga memberikan dampak negatif bagi para masyarakat kita yang berdagang di pasar, omzet mereka pasti akan berkurang,”ucap Ramadhani. (Adv/g-s08)

Loading